NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Vol 8, No 1 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial

PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI PELABUHAN INTERNASIONAL (KIPI) MALOY UNTUK MENDUKUNG BLUE ECONOMY

Laurensius Laurensius (Progam Studi Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan)
Masaji Faiz Dani Agus Setiani (Progam Studi Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan)
Regil Kentaurus Harryes (Progam Studi Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan)
Abdul Rivai Ras (Progam Studi Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2021

Abstract

Pelabuhan Maloy merupakan pelabuhan yang terletak di Kalimantan Timur dan direncanakan berskala Internasional karena memiliki letak yang sangat strategis. Kawasan Industi Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy telah diproyeksikan dapat meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian Kalimantan Timur. Mengingat lokasi KIPI Maloy yang strategis yaitu terletak pada ALKI II dan Provinsi Ibu Kota Baru Indonesia maka pelabuhan ini juga dapat berpotensi meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi nasional. Penelitian terkait pengembangan terkait pengembangan Pelabuhan Maloy sebelumnya telah dilakukan. Namun, penelitian terkait perkembangan pembangunan Pelabuhan Maloy menjadi pelabuhan berskala internasional yang dikaitkan dengan potensi ekonomi di KIPI Maloy belum banyak dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisa deskriptif kualitatif dan triangulasi data untuk menguji keabsahan data. Sesuai dengan grand strategi pembangunan ekonomi Pemprov Kaltim, proyeksi kegiatan perekonomian KIPI Maloy mengarah pada pembangunan berkeadilan dan berkelanjutan dengan mengembangkan industri eksisting (minyak bumi, pupuk, gas, crude palm oil (CPO) dan batubara) dan membangun industri berbasis pertanian dengan pendekatan skala ekonomi dan klaster. KIPI Maloy sebelumnya telah mengembangkan konsep green economy yang juga merupakan bentuk pembangunan keberlanjutan utamanya dalam sektor ekonomi. Produk dan jasa green economy cenderung lebih mahal karena membutuhkan banyak investasi sedangkan blue economy menggunakan konsep mempelajari cara kerja alam dan memanfaatkan potensi alam tanpa merusaknya. Blue economy direkomendasikan oleh peneliti perlu diterapkan sebagai bentuk pengalihan  pada konsumsi energi hijau, bersih, hasil daur ulang atau terbarukan.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

nusantara

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance Education

Description

NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu jurnal multidisiplin yang mencakup berbagai pokok persoalan dalam kajian ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Secara khusus jurnal menaruh perhatian, namun tidak hanya terbatas, pada pokok-pokok persoalan tentang perkembangan ilmu pengetahuan sosial ...