WIDYA LAKSANA
Vol 10, No 1 (2021)

PEMBERDAYAAN POKDARWIS DESA KEMLOKO DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA MELALUI PELATIHAN BAHASA INGGRIS FOR TOURISM

Wahyuningtyas, Neni (Unknown)
Ratnawati, Nurul (Unknown)
Idris, Idris (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2021

Abstract

Masih rendahnya kemampuan berbahasa inggris yang dimiliki masyarakat Desa Wisata Kemloko merupakan masalah serius yang perlu segera diberikan solusi. Apalagi dengan antusiasme wisatawan mancanegara yang datang berkunjung ke desa wisata ini untuk melihat berbagai atraksi wisata. Atas dasar tersebut, menjadi penting kiranya untuk dilakukan pelatihan bahasa inggris agar mereka terampil menggunakan bahasa inggris. Metode pengabdian masyarakat ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan partisipatif. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat Kemloko dalam mengikuti pengabdian terlihat antusias. Hal ini terlihat dari upaya peserta untuk mengikuti pelatihan di tengah kegiatan sehari-hari yang padat. Peserta selalu berupaya meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan ini setiap minggunya. Pada pertemuan pertama masyarakat masih terlihat canggung dan enggan bertanya sehingga kegiatan masih terlihat monoton tanpa adanya dialog interaktif. Akan tetapi, suasana sangat terlihat jelas berbeda ketika pertemuan selanjutnya. Peserta selalu bertanya kepada pemateri apabila ada hal yang dibingungkan dan belum jelas sehingga serangkaian kegiatan menjadi interaktif dan berjalan lancar.Kata kunci: Pelatihan, Bahasa Inggris, Kemloko. AbstractThe low level of English language skills possessed by the people of Kemloko Tourism Village is a serious problem that needs immediate solutions. Especially with the enthusiasm of foreign tourists who come to visit this tourist village to see various tourist attractions. On this basis, it is important to conduct English language training so that they are skilled in using English. This community service method was developed using a participatory approach. The results of the service activities show that the Kemloko community in participating in the service looks enthusiastic. This can be seen from the efforts of the participants to take part in the training amidst their busy daily activities. Participants always try to take the time to attend this training every week. At the first meeting, the community still looked awkward and reluctant to ask questions so that the activities still looked monotonous without any interactive dialogue. However, the atmosphere was different during the next meeting. Participants always ask the speakers if there are things that are confused and unclear so that a series of activities become interactive and run smoothly.Keywords: Training, English, Kemloko.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JPKM

Publisher

Subject

Other

Description

Widya Laksana is a scientific multidisciplinary journal published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha twice a year; January and ...