Jurnal Sosioteknologi
Vol. 14 No. 3 (2015)

KOMUNIKASI NON VERBAL BANGUNAN KOLONIAL DI PERKEBUNAN TEH JAWA BARAT

roro retno wulan (Telkom University)



Article Info

Publish Date
04 Dec 2015

Abstract

Penelitian ini mengenai komunikasi nonverbal tata bangunan kolonial di kehidupan masyarakat dan lingkungan perkebunan teh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran tentang keterkaitan antara lingkungan fisik dengan identitas orang yang tinggal di lingkungan tersebut seperti asumsi komunikasi nonverbal.Penelitian ini berargumen bahwa lingkungan fisik berpengaruh terhadap identitas individu yang tinggal didalamnya. Informasi dan data penelitian ini merupakan hasil observasi lapangan dan wawancara mendalam, didukung dokumentasi artifak-artifak fisikal bersejarah dari masa penjajahan Belanda dan foto-foto maupun tulisan-tulisan tentang sejarah perkebunan. Kesemuanya berkaitan dengan Teori Paskakolonial.Sebagai sebuah studi kasus instrumental maka teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan antara daerah perkebunan di wilayah Malabar dengan wilayah Subang. Validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber yaitu orang-orang yang paham realitas tata bangunan di lingkungan perkebunan, yaitu orang yang tinggal dan berinteraksi dengan bangunan tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama.Hasil penelitian memunculkan temuan-temuan yang diharapkan dapat memberikan masukan mengenai kajian komunikasi nonverbal terutama aspek bangunan sebagai physical environment-appearance terhadap kehidupan di perkebunan teh. Terutama kaitannya dengan Teori Pascakolonial dan identitas penduduk setempat. Kata kunci: komunikasi non verbal, identitas, teori paskakolonial, perkebunan teh   Abstract This research focused on nonverbal communication in the life of native people in tea plantation under colonial ideology. The aim of this research is to explain the linkage between identity and physical environment as the assumption of nonverbal communication theory.Research argued physical environment has effect on individual identity who lived in that area for generations. Information and data obtained from field observation, in-depth interview, photo documentation, Dutch colonialism literature and the history of Dutch colonialism in Indonesia.As an instrumental case study, researcher used comparative data analysis technic, between tea plantation area in Malabar and Subang. Data validation used source triangulation with source from native people who live in tea plantation for generations. Most of them are third generations of tea plantation worker.Result showed  there are linkage between physical environment appearance towards workers life in tea plantation especially in relation to postcolonial theory and identity. Keywords: nonverbal communication, identity, postcolonial theory, and tea plantation 

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

sostek

Publisher

Subject

Engineering Social Sciences

Description

Jurnal Sosioteknologi is a journal that focuses on articles that discuss results of an intersection of research fields of science, technology, arts, and humanities as well as the implications of science, technology, and arts on society. It is published three times a year in April, August, and ...