Pertumbuhan populasi babi di Indonesia disetiap daerah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Testis berfungsi menghasilkan spermatozoa dan hormon testosteron. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran testis terhadap kualitas spermatozoa babi Landrace dan babi Duroc dengan umur berkisar 2-4 tahun. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental meliputi pengukuran testis dan evaluasi semen secara makroskopis dan mikroskopis. Data mikroskopis yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian rerata evaluasi semen babi Landrace secara mikroskopis menunjukkan motilitas 82.5±0.00 % dan viabilitas 88.7±0.00 %, sedangkan evaluasi makroskopis semen babi Duroc menunjukka motilitas 82.5±0.00 % dan viabilitas 88.6±0.00 %. Hasil rerata ukuran panjang testis babi Landrace bagian kiri 12.66 ± 3.0 cm, bagian kanan 14.00 ± 1.0 cm, lebar testis bagian kiri 7.66 ± 2.081 cm, bagian kanan 8.00±0.00 cm. Babi Duroc memiliki panjang testis kiri 16.66 ± 5.507 cm, panjang testis kanan 13.66 ± 3.21cm , lebar testis bagian kiri 8.3 ± 2.020 cm dan lebar testis bagian kanan 8.5 ± 1.5 cm. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan ukuran testis ternak babi Landrace dan Duroc nyata terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa (p>0.05) kedua jenis babi tersebut.
Copyrights © 2019