Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Vol 17, No 2 (2017): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat

KEMAMPUAN LARUTAN KUBIS DALAM MENGAWETKAN IKAN

haderiah haderiah (Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar)
Ade Isfi Hayatul Ufa (Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar)



Article Info

Publish Date
15 Jul 2019

Abstract

Limbah kubis yang umumnya sudah tidak dapat digunakan lagi ternyata bisa menjadi jalan keluar bagi masyarakat untuk dijadikan pengawet ikan, dibanding menggunakan bahan yang berbahaya untuk mengawetkan ikan, yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Pemanfaatan limbah kubis ini dalam proses fermentasi dapat menghasilkan bakteri asam laktat yang dapat menghambat proses pembusukan pada ikan karena bersifat membunuh bakteri pembusuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan larutan kubis dalam mengawetkan ikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium yaitu untuk mengetahui kemampuan larutan kubis dalam mengawetkan ikan hasil penelitian diolah secara manual dan disajikan dalam bentuk tabel kemudian dinarasikan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kemampuan larutan kubis dalam mengawetkan ikan dapat disimpulkan bahwa larutan kubis dengan lama fermentasi 3 hari mampu mengawetkan ikan yang sudah dibersihkan  selama 12 jam, dan mampu mengawetkan ikan yang tidak di bersihkan  selama 9 jam sedangkan larutan kubis dengan  lama fermentasi 6 hari mampu mengawetkan ikan yang sudah dibersihkan selama 12 jam dan mampu mengawetkan ikan yang tidak dibersihkan  selama 10 jam dan larutan kubis dengan lama fermentasi 9 hari mampu mengawetkan ikan yang sudah dibersihkan selama 8 jam dan mampu mengawetkan ikan yang tidak dibersihkan  selama 6 jam.Keyword: Fermentasi Limbah Kubis, Ikan

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

Sulolipu

Publisher

Subject

Environmental Science Public Health

Description

Tulisan yang diterima melingkupi rumpun Ilmu Kesehatan Lingkungan dengan diberi kode 359 oleh Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi, yang dapat berupa Artikel Hasil Riset, Book Review, Literatur Review, Komentari/Opini, Berita Ilmiah (Scientific News), dan Letter to Editor. Tulisan tersebut ...