Buletin Peternakan
Vol 41, No 1 (2017): BULETIN PETERNAKAN VOL. 41 (1) FEBRUARI 2017

PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG KULIT MANGGIS DAN VITAMIN E DI DALAM RANSUM AYAM RAS PETELUR STRAIN LOHMANN TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR YANG DISIMPAN PADA WAKTU DAN SUHU YANG BERBEDA

Rita Mutia (Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 16680)
Ridho Kurniawan Rusli (Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 16680)
Komang Gede Wiryawan (Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 16680)
Toto Toharmat (Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 16680)
Jakaria Jakaria (Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 16680)



Article Info

Publish Date
27 Feb 2017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suplementasi tepung kulit manggis (TKM) dan Vitamin E (VE) di dalam ransum ayam ras petelur terhadap kualitas fisik telur selama penyimpanan pada waktu dan suhu yang berbeda. Ayam petelur diberi perlakuan pakan yaitu : R0 (ransum kontrol), R1 (R0 +1 g TKM/Kg ransum), R2 (R0 + 2 g TKM/Kg ransum) dan R3 (R0 + 200 mg VE/Kg ransum). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 4 x 3 x 2 dengan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu ransum, faktor kedua yaitu: waktu penyimpanan (1, 2 dan 3 minggu) dan faktor ketiga yaitu suhu penyimpanan pada refrigerator (4,13oC dan 22,50%) dan suhu ruang (27, 47oC dan 76,17%). Variabel yang diamati adalah: berat telur, persentase kerabang telur, persentase kuning telur, persentase putih telur, tebal kerabang, warna kuning telur dan Haught unit (HU). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara ransum, waktu dan suhu selama penyimpanan sangat nyata (P<0,01) menurunkan warna kuning telur. Waktu dan suhu penyimpanan sangat nyata (P<0,01) menurunkan HU dan meningkatkan persentase kuning telur. Interaksi waktu dan suhu penyimpanan nyata (P<0,05) menurunkan persentase putih telur. Tebal kerabang nyata (P<0,05) meningkat dipengaruhi oleh ransum dan sangat nyata (P<0,01) meningkat dipengaruhi oleh waktu penyimpanan. Berat telur dan persentase kerabang telur tidak dipengaruhi oleh ransum, waktu dan suhu penyimpanan. Kesimpulan penelitian adalah suplementasi tepung kulit manggis dan Vitamin E di dalam ransum ayam ras petelur strain Lohmann secara umum tidak mempengaruhi kualitas fisik telur (kecuali warna kuning telur dan tebal kerabang) yang disimpan pada waktu dan suhu yang berbeda. Kualitas fisik telur lebih utama dipengaruhi oleh waktu dan suhu penyimpanan yang berbeda. Suhu dan kelembaban terbaik untuk penyimpanan telur adalah 4,13oC dan 22,50% pada refrigerator, pada kondisi ini telur dapat disimpan selama 21 hari. 

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

buletinpeternakan

Publisher

Subject

Veterinary Other

Description

Bulletin of Animal Science is published every four months. The Annual subscription rate is Rp. 150.000,-/year. Bulletin receives original papers in animal science and technology which are not published at any other ...