SAWERIGADING
Vol 26, No 2 (2020): SAWERIGADING, EDISI DESEMBER 2020

SLOGAN LINGKUNGAN: REPRESENTASI KEARIFAN DAN HARAPAN (Environmental Slogan: A Representation of Wisdom and Expectation)

Sudartomo Macaryus (Unknown)
Novi Anoegrajekti (Universitas Jember)
Asrumi Asrumi (Universitas Jember)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2020

Abstract

Slogans are short speeches function to influence and suggest. The research problem is how the strategy of conveying messages and environmental slogans. This research aims to explain the strategy of sharing environmental conservation messages in Pantai Cemara mangrove forest, Muncar District, Banyuwangi Regency. This textual and ethnolinguistic research starts with the data from library sources. Library data were be equipped by field data through observations of slogans in the Pantai Cemara mangrove forests. Depth-interviews were conducted with informants, i.e., the chairman of Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Mina Sero Laut.” Mangrove forest covering around 80 ha is arranged as a recreation area guarded every day by safety, ticket, and parking officers. Many tourists attend on Sundays, holidays, Eid, and New Year. Data analysis was conducted continuously from the data supply by identifying, classifying, and interpreting the lingual units displayed along the bridge path and pine forests on land locations. Data interpretation is made textually, contextually, and intertextually by exploring the community’s spirit in managing mangrove forests. The analysis results show that the wisdom of the people put mangrove forests to support each other. The slogan also represents the expectation that visitors will preserve the environment by conveying knowledge and invitations to behave and act. AbstrakSlogan merupakan tuturan pendek untuk memengaruhi dan menyugesti. Masalah dalam artikel ini adalah bagaimana strategi penyampaian pesan dan slogan lingkungan. Artikel ini bertujuan menjelaskan strategi penyampaian pesan konservasi lingkungan di hutan mangrove Pantai Cemara, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian tekstual dan etnolinguistik ini diawali penyediaan data dari sumber pustaka. Data pustaka dilengkapi data lapangan melalui observasi terhadap slogan di hutan mangrove Pantai Cemara. Wawancara mendalam dilakukan dengan informan, yaitu ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Mina Sero Laut”. Hutan mangrove seluas sekitar 80 ha ditata menjadi tempat rekreasi yang setiap hari dijaga petugas keselamatan, tiket, dan parkir. Banyak pengunjung hadir pada hari Minggu, hari libur, lebaran, dan tahun baru. Analisis data dilakukan terus-menerus sejak tahap penyediaan data dengan melakukan identifikasi, klasifikasi, dan interpretasi terhadap satuan-satuan lingual wacana yang terpampang di sepanjang jalur jembatan dan di hutan cemara di lokasi darat. Interpretasi data dilakukan secara tekstual, kontekstual, dan intertekstual dengan menggali semangat masyarakat pengelola hutan mangrove. Hasil analisis menunjukkan kearifan masyarakat yang menempatkan hutan mangrove untuk saling menghidupi. Slogan sekaligus merepresentasikan harapan agar pengunjung ikut melestarikan lingkungan dengan menyampaikan pengetahuan serta ajakan untuk bersikap dan bertindak.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

sawerigading

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Library & Information Science

Description

SAWERIGADING is a journal aiming to publish literary studies researches, either Indonesian, local, or foreign literatures. All articles in SAWERIGADING have passed reviewing process by peer reviewers and edited by editors. SAWERIGADING is published by Balai Bahasa Sulawesi Selatan twice times a ...