Buah pedada yaitu buah mangrove yang hidup di perairan payau, bagian dasar dibungkus kelopak bunga, dan tidak beracun. Masyarakat jarang mengkonsumsi langsung buah pedada karena rasanya yang asam. Buah pedada memiliki beberapa kandungan gizi yang baik untuk kesehatan, namun buah pedada belum dimanfaatkan secara optimal. Buah tersebut dapat diolah menjadi produk pangan seperti sari buah. Pengolahan dan penyimpanan dapat mempengaruhi kandungan gizi produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kimia pada sari buah pedada (Sonneratia caseolaris) selama penyimpanan. Penelitian ini terdiri atas tiga perlakuan yaitu sari buah pedada tanpa penambahan gula (P1), sari buah pedada dengan penambahan gula 60% (P2), dan sari buah pedada dengan penambahan gula 70% (P3), sari buah yang telah diolah kemudian disimpan pada tiga waktu penyimpan (hari ke-0, ke-3 dan ke-6) pada suhu 7˚C. Pada setiap waktu penyimpanan dilakukan uji karakteristik kimia untuk mengetahui rasio kenaikan dan penurunan zat gizi dan kapsitas antioksidan yang terjadi pada sari buah pedada (sonneratia caseolaris) selama penyimpanan. Karakteristik kimia sari buah pedada selama penyimpanan 0 hari, 3 hari dan 6 hari padaa suhu 70C mengalami kenaikan pada parameter kadar abu yaitu sebesar 0,02% dan serat sebesar 0,81%. Kadar karbohidrat dan serat mengalami kenaikan yaitu berturut-turut sebesar 0,9% dan 0,81% serta penurunan berturut-turut sebesar 0,2% dan 0,51%. Parameter yang lainnya mengalami penurunan yaitu kadar protein sebesar 0,16%, vitamin C sebesar 3,27 mg dan aktivitas sebesar 0,65%. Sari buah pedada dengan karakteristik kimia terbaik selama penyimpanan adalah pedada 200 g dengan penambahan gula 70%.
Copyrights © 2020