Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK) yang profesional wajib memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan standar kompetensi dan kode etik profesi. Tujuan penelitian ini meninjau pelaksanaan pekerjaan Penanggungjawab Rekam Medis (PJRM) di bangsal perawatan sesuai dengan Standar Kompetensi PMIK. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan crosssectional study. Penelitian dilakukan di 3( tiga) rumah sakit yang ada di kota Semarang dengan jumlah sampel 46 orang PJRM yang mengisi kuesioner secara online pada google form. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 orang (21.7%) PJRM yang memiliki efektifitas kerja yang rendah. Area kompetensi Komunikasi Efektif berada pada kategori mampu (60.9%), Manajemen Data berada pada kategori mampu (50.0%), Klasifikasi Kodefikasi Penyakit dan Masalah Kesehatan berada pada kategori mampu (52.2%), Aplikasi Statistik, Epidemiologi dasar dan biomedik berada pada kategori mampu( 54.3%) dan Manajemen Pelayanan Rekam Medis berada pada kategori mampu (60.9). Hasil analisis bivariat menemukan bahwa setiap area kompetensi PMIK memiliki hubungan dengan efektivitas kerja (p<0.05). Hasil analisis multivariat menemukan bahwa setiap area kompetensi PMIK berpengaruh terhadap efektivitas kerja, dimana kompetensi Statistik, Epidemiologi dasar dan biomedik paling signifikan (p=0.02 < 0.05). Rumah sakit perlu melakukan evaluasi terhadap PJRM yang tidak efektif serta perlu melakukan rolling staf agar menjadi lebih aktif.
Copyrights © 2021