Pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan manusia di berbagai aspek. Yang sebelumnya ‘normal’ menjadi ‘tidak normal’. Kondisi yang tidak normal ini sering disebut “new normal”. Untuk menghindari persebaran virus, secara sosial manusia harus berada di rumah, bekerja di rumah, dan menghindari kerumunan. Kondisi ini tentu saja sangat berpengaruh pada kehidupan/eksistensi pergelaran musik etnik, terutama yang dilakukan secara langsung atau “live”. Kini eksistensi musik ini sangat tergantung pada media. Di dalam tulisan ini dideskripsikan upaya para komponis musik etnis dalam mengeksplorasi nilai-nilai estetis di dalam musik etnik. Dari hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa seyogianya para komponis kini tidak lagi boleh berparadigma konvensional. Ia harus mempertimbangkan aspek di luar musik yakni teknologi. Hal ini semakin menunjukkan bahwa studi musik etnik bersifat interdisipliner. Seorang komponis, dengan demikian harus menguasasi media, terutama teknologi media pengambilan gambar atau kamera.
Copyrights © 2020