To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol 4, No 2 (2021): Juni 2021

Pengembangan Usaha Kampus Melalui Inovasi Teknologi Budidaya Ikan Nila Dengan Sistem Modular pada Kolam Terpal Di Kabupaten Pangkajene Kepulauan

Jayadi Jayadi (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Muslim Indonesia)
Andi Asni (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Muslim Indonesia)
Ilmiah Ilmiah (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Muslim Indonesia)
Ida Rosada (Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia)



Article Info

Publish Date
02 Aug 2021

Abstract

AbstrakProgram Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) Berbasis Usaha Akuakultur Terpadu melalui inovasi teknologi budidaya ikan nila dikolam terpal dengan sistem modular di Desa Mandalle Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Program ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi kampus, menanamkan budaya wirausaha bagi mahasiswa, percontohan untuk masyarakat dan  tempat praktek untuk mahasiswa Kolam terpal pemeliharan pendedaran  (1 kolam) dan pembesaran (2 kolam) dengan diameter 3 m dan tinggi 1,2 m. Benih ikan yang digunakan adalah nila Gesit (Oreochromis niloticus) yang mono sex jantan, berukuran 1,5 cm. Selama pendederan dilakukan penyiponan setiap hari dan diberi probiotik 50 ml/minggu. Ukuran benih untuk pembesaran yaitu 5 -7 cm sebanyak 1500 ekor setiap kolam. Media pemeliharaan dikolam pembesaran dengan menumbuhkan bioflok dan makanan alami sebelum benih ditebar. Pergantian air dilakukan setiap minggu. Pakan buatan yang digunakan berkadar protein 35 %, frekwensi pemberian pakan 3 kali sehari, dan dosis pemberian pakan  3-5 % dari berat tubuh. Kelangsungan hidup ikan untuk pendederan yaitu 87 %. Total produksi ikan konsumsi satu siklus pembesaran 1.053 kg. Keuntungan produk ikan nila Rp. 15.125.000.  RC ratio menunjukkan 1,35 > 1 berarti layak dilaksanakan dengan payback periode sebesar 0,32 tahun.Kata kunci : ikan nila, modular, probiotik, B/C ratio, akuakultur AbstractCampus Intellectual Product Business Development Program (PPUPIK) based on Integrated Aquaculture Business through innovative tilapia cultivation technology in ponds with a modular system, located in Mandalle Village, Mandalle District, Pangkep Regency, South Sulawesi. The program aims to develop the campus economy, instill an entrepreneurial culture for students, a model for the community and a place of practice for students. Maintenance in ponds for nurseries (1 pond) and growing (2 ponds) were 3 m in diameter and 1.2 m high. The fish seed species used were Oreochromis niloticus which was mono-sex male, 1.5 cm in size. During the nursery, water suction were carried out every day and given probiotics 50 ml / week. The size of the seeds for enlargement is 5 -7 cm as many as 1500 individuals per ponds.  Water is in the growing pond was growth of biofloc and natural food. Water changes were carried out every week. Tilapia survival for nursery was 87%. The total production of consumption fish was 1,053 kg. Artificial feed was used with a protein content of 35%, feeding frequency were 3 times a day and dose were 3-5% of body weight. The profit of consumption fish products was Rp. 15,125,000. RC ratio shows 1.35 > 1 means it is feasible to be implemented with a payback period of 0.32 years.Keywords: tilapia, modular, probiotic, B / C ratio, aquaculture

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

tomaega

Publisher

Subject

Other

Description

To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat adalah jurnal ilmiah multidisiplin yang diterbitkan oleh LPPM Universitas Andi Djemma. Jurnal ini adalah jurnal nasional yang mencakup banyak masalah umum atau masalah yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan dari publikasi ini adalah untuk ...