Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

APLIKASI PUPUK ORGANIK MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KAKAO (POD) PADA KEBUN KAKAO DI KECAMATAN RILAU ALE KABUPATEN BULUKUMBA Rosada, Ida
Jurnal BALIRESO Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal BALIRESO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.964 KB)

Abstract

Tanaman kakao merupakan salah satu komoditi unggulan Sulawesi Selatan, namun produktivitasnya mengalami penurunan. Penggunaan pupuk Organik dari limbah kakao merupakan salah satu alternatif yang bisa diterapkan dan dikembangkan untuk meningkatkan produktifitas  komoditas kakao. Metode yang diterapkan pada pelaksanaan program kegiatan IbM ini adalah pemberian pelatihan Ipteks kepada kelompok tani Mitra. berupa:  1) Pemberian materi wirausaha pada usaha pembuatan bokashi/kompos dari kulit buah (pod) kakao; 2) Pemberian pelatihan dan penyuluhan berupa teori tentang cara penanganan limbah di kebun kakao melalui sanitasi lingkungan kebun., 3). Pemberian pelatihan dan penyuluhan berupa teori tentang cara pemanfatan limbah kulit kakao sebagai bahan pembuatan pupuk organik atau kompos; 4) Pemberian pelatihan dan penyuluhan berupa teori tentang cara pemeliharaan tanaman kakao yang sudah berproduksi secara menyeluruh komprehensip berupa pengendalian hama, penyakit, pemangkasan tanaman dan melakukan panen sering untuk menghindari serangan PBK pada buah kakao; 5) Memberikan pelatihan dan demonstrasi tentang cara pembuatan pupuk organik atau kompos dengan memanfaatkan limbah buah kakao yang ada di sekitar lahan perkebunan.; 6) Memberikan pelatihan dan demonstrasi tentang cara pengemasan pupuk organik atau kompos yang diproduksi. 7) Monitoring kegiatan pemeliharaan tanaman kakao yang dilakukan oleh Mitra; 8) Monitoring kegiatan keberlanjutan proses produksi kakao herbal yang dilakukan oleh Mitra; 9) Monitoring dan evaluasi program kegiatan IbM secara keseluruhan. Kegiatan  pelatihan dan pendampingan pada kelompok tani kakao dapat berlangsung dengan  baik dan  lancar karena didukung oleh respon yang antusias oleh Mitra; Praktek pelatihan dan pembuatan pupuk kompos dari limbah kulit kakao sangat disenangi oleh mitra karena memberikan pengetahuan yang baru bagi mitra khususnya pemanfaatan limbah kulit buah kakao serta pemberian materi kewirausahaan dan pemeliharaan kebun kakao serta pengemasan pupuk kompos yang mereka hasilkan sehingga mampu memberikan tambahan pendapatan bagi petani mitra.
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI DAN POLA KONSUMSI PANGAN RUMAHTANGGA PETANI: (Studi Rumahtangga Petani Pada Tipe Agroekosistem Persawahan) Rosada, Ida; -, Nurliani; A.Gobel, Fatma
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 18 No. 3 (2018): ECOSYSTEM September - December 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangan merupakan hal penting yang harus dipenuhi oleh setiap manusia untuk keberlangsungan hidupnya. Tercukupinya asupan gizi yang terkandung dalam pangan dan diserap oleh tubuh dapat menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan ketahanan pangan dan hal tersebut dituangkan dalam Undang-undang No.7 tahun 1996 tentang pangan.Tujuan penelitian adalah: 1) Mengidetifikasi katakteristik sosial ekonomi rumahtangga petani pada agroekosistem persawahan; 2) Menganalisis pola konsumsi pangan berdasarkan standar mutu konsumsi pangan yang dianjurkan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif , teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi pada rumahtangga petani pada agroekosistem persawahan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif.Hasil penelitian menemukan: 1) responden dominan memiliki tingkat pendidikan rendah (SD-SMP) sebanyak 60 %; pengetahuan tentang gizi dan pangan rendah (72 %), pengalaman berusahatani kurang dari 17 thn (58 %); jumlah anggota rumahtangga lebih besar atau sama dengan rumah tangga petani pada agroekosistem persawahan masih belum memenuhi standar mutu konsumsi yang dianjurkan.
FAKTOR PENGHAMBAT DAN FAKTOR PENDORONG PEREMPUAN BERPERAN GANDA: (Studi Perempuan Pekerja Informal di Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan) Rosada, Ida; -, Nurliani; D.Amran, Farizah
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 17 No. 3 (2017): Vol 17 No 3 (2017): September-Desember 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi perekonomian yang terjadi pasca krisis, mengakibatkan kebutuhan rumah tangga yang begitu besar dan mendesak membuat suami dan isteri harus bekerja untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kenyataan ini terutama sangat dirasakan oleh para perempuan yang berasal dari keluarga miskin dengan tingkat pendidikan yang rendah terpaksa harus memilih bekerja di sektor informal demi menghidupi perekonomian rumah tangga/keluarganya.Tujuan penelitian adalah 1) Menemukenali faktor pendorong internal dan eksternal perempuan berperan ganda dan 2) menemukenali faktor penghambat internal dan eksternal perempuan berperan ganda di luar rumahtangga.Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi pada rumahtangga petani. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menemukan: 1) Faktor penghambat internal perempuan berperan ganda pada sektor informal, yaitu: Skill/Keterampilan rendah; Keterbatasan modal; dan Pendidikan rendah. Faktor penghambat eksternal yaitu: Ketersediaan Tenaga Kerja; Pesaing usaha; dan kurangnya promosi. 2) Faktor Pendorong Internal Perempuan Berperan Ganda pada Sektor Informal yaitu: Dukungan Keluarga; Kebutuhan keluarga yg semakin banyak; Pendapatan rumahtangga yg rendah; Memanfaatkan waktu luang dan Aktualisasi diri. Faktor pendorong eksternal perempuan berperan ganda pada sektor informal yaitu: Kebijakan pemerintah, Pengembangan produk lokal, dan Akses pasar; Faktor penghambat eksternal yaitu : Ketersediaan Tenaga Kerja, Pesaing usaha dan Kurangnya promosi.
PARTISIPASI MASYARAKAT DI SEKITAR HUTAN DALAM PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL (Studi Kasus Kelompok Tani Hutan HKm di Kecamatan Balusu Kabupaten Barru) Rosada, Ida; Boceng, Annas; Azis, Erni
AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/agrotek.v5i2.181

Abstract

The purpose of this study was to identify the implementation of the Social Forestry (SF) Program at the HKm Forest Farmer Group in Balusu District, Barru Regency, identify and analyze the level of community participation around the forest in the implementation of the social forestry program at the HKm Forest Farmer Group in Balusu District, Barru Regency and analyze the factors involved influencing the participation of communities around the forest in the implementation of SF programs at the HKm Forest Farmer Group in Balusu District, Barru Regency.This research was conducted. The research location was carried out in Balusu District, Barru Regency, South Sulawesi Province in the SF Program at the KTH HKm Sero and Sarewe Groups. While the time needed to conduct this research is 2 (two) months, namely August to September 2020. The population in this study were all members of KTH HKm in Balusu Subdistrict totaling 82 people, consisting of 45 KTH Sero, and KTH Sarewe. as many as 37 people. The sampling method was carried out by using the census method or taking all members of the HKm forest farmer group in Balusu District.The research data analysis method is using the method of effectiveness analysis, qualitative descriptive analysis, percentage analysis and multiple linear analysis.Therefore, to increase community participation in the management of hkm in Balusu sub-district, new regency, it is hoped that farmer groups need to be more active in assisting the government through the Forestry Service in developing Community Forestry (HKm) development programs in Balusu District, Barru Regency.
Struktur Pendapatan dan Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Nelayan Ida Rosada; N Nurliani; Nur Ayufadhilah
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v9i2.592

Abstract

The household income comes from the income of fishermen's household groups (husband, wife, children, and other family members) and works (fishers and non-fishermen). The amount of household income strongly influences the consumption pattern of anglers households. This study aims to analyze the amount of income, food consumption patterns, and the relationship between income and the model of fishermen household food consumption. The population in this study were all fisherman households in Panyula Village, East Tanete Riattang District, Bone Method District. The research's location was carried out purposively, considering that the area is mostly coastal areas, and the livelihood of the community is fishermen. Determining the sample of 10% using a simple random method (simple random sampling), so the number of samples selected is 50 fisherman households. Data were analyzed using the method of income analysis, expected food patterns (PPH), and Chi-square. The results showed that the income structure of fishermen's household originated from the husband's income of 60.3%, the wife 3.8%, the children 30.4%, and the profit of other family members 5.5%. Sources of income based on the type of work, namely from work as fishermen, amounted to 80.5% and alternative jobs other than fishers by 19.5%. The pattern of fishermen's household food consumption based on the Expected Food Pattern is 90% in the shallow category, and there are no respondents insufficient and proper groups. The relationship between income and household food consumption patterns of fishers is not significant.
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) di Kota Makassar Ida Rosada; N Nurliani; Chadrianah Dachlan Saleh
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v10i2.624

Abstract

This study aimed to 1) evaluate the implementation of activities for the Acceleration of Food Consumption Diversification (P2KP) in Makassar City, 2). to analyzing the correlation between P2KP activities and the Expected Food Pattern (EFP) score in Makassar City, 3) analyzing/identifying changes in the quality of food consumption after participating in P2KP activities. The population in this study was the Women Farmers Group (WFG) beneficiaries of P2KP activities as many as 8 KWT in 8 sub-districts. Each sub-district has one WFG consisting of 30 households, so that the total population is 240 household. The sample was determined by Simple Random Sampling, namely 20% of the population, so there were 48 household. The results showed that the P2KP program in Makassar City with the success rate of program implementation included in the high category, namely 79.4%. There is a very significant relationship between P2KP activities and the Expected Food Pattern (EFP) score. There was a change in the quality of food consumption as reflected in the change in the Expected Food Pattern (EFP) score before and after P2KP activities. The higher the EFP score, the more diverse the food consumption.
Pengembangan Usaha Kampus Melalui Inovasi Teknologi Budidaya Ikan Nila Dengan Sistem Modular pada Kolam Terpal Di Kabupaten Pangkajene Kepulauan Jayadi Jayadi; Andi Asni; Ilmiah Ilmiah; Ida Rosada
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i2.753

Abstract

AbstrakProgram Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) Berbasis Usaha Akuakultur Terpadu melalui inovasi teknologi budidaya ikan nila dikolam terpal dengan sistem modular di Desa Mandalle Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Program ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi kampus, menanamkan budaya wirausaha bagi mahasiswa, percontohan untuk masyarakat dan  tempat praktek untuk mahasiswa Kolam terpal pemeliharan pendedaran  (1 kolam) dan pembesaran (2 kolam) dengan diameter 3 m dan tinggi 1,2 m. Benih ikan yang digunakan adalah nila Gesit (Oreochromis niloticus) yang mono sex jantan, berukuran 1,5 cm. Selama pendederan dilakukan penyiponan setiap hari dan diberi probiotik 50 ml/minggu. Ukuran benih untuk pembesaran yaitu 5 -7 cm sebanyak 1500 ekor setiap kolam. Media pemeliharaan dikolam pembesaran dengan menumbuhkan bioflok dan makanan alami sebelum benih ditebar. Pergantian air dilakukan setiap minggu. Pakan buatan yang digunakan berkadar protein 35 %, frekwensi pemberian pakan 3 kali sehari, dan dosis pemberian pakan  3-5 % dari berat tubuh. Kelangsungan hidup ikan untuk pendederan yaitu 87 %. Total produksi ikan konsumsi satu siklus pembesaran 1.053 kg. Keuntungan produk ikan nila Rp. 15.125.000.  RC ratio menunjukkan 1,35 > 1 berarti layak dilaksanakan dengan payback periode sebesar 0,32 tahun.Kata kunci : ikan nila, modular, probiotik, B/C ratio, akuakultur AbstractCampus Intellectual Product Business Development Program (PPUPIK) based on Integrated Aquaculture Business through innovative tilapia cultivation technology in ponds with a modular system, located in Mandalle Village, Mandalle District, Pangkep Regency, South Sulawesi. The program aims to develop the campus economy, instill an entrepreneurial culture for students, a model for the community and a place of practice for students. Maintenance in ponds for nurseries (1 pond) and growing (2 ponds) were 3 m in diameter and 1.2 m high. The fish seed species used were Oreochromis niloticus which was mono-sex male, 1.5 cm in size. During the nursery, water suction were carried out every day and given probiotics 50 ml / week. The size of the seeds for enlargement is 5 -7 cm as many as 1500 individuals per ponds.  Water is in the growing pond was growth of biofloc and natural food. Water changes were carried out every week. Tilapia survival for nursery was 87%. The total production of consumption fish was 1,053 kg. Artificial feed was used with a protein content of 35%, feeding frequency were 3 times a day and dose were 3-5% of body weight. The profit of consumption fish products was Rp. 15,125,000. RC ratio shows 1.35 > 1 means it is feasible to be implemented with a payback period of 0.32 years.Keywords: tilapia, modular, probiotic, B / C ratio, aquaculture
Ease of Commercialization and Downstream Processing of Ginger-Processed Products Ida Rosada; St. Sabahannur; Rasmeidah Rasyid Patingari; Nursyamsuryani Nursyamsuryani
Jurnal Manajemen Bisnis Vol. 9 No. 1 (2022): March
Publisher : Pusat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze the input of raw materials and other inputs, receipts, and benefits, and analyze the added value of processed ginger products as herbal drinks. The processed ginger products analyzed are the syrup drink "Sarabba" and the spice syrup "Habbatussauda". The research was conducted on Ballaratea micro-businesses in Gowa Regency, South Sulawesi Province. Business analysis methods used include cost analysis, receipts, profits and R/C ratio. Value-added analysis using the Hayami method. The results of the value-added analysis showed that Sarabba syrup products gave an added value of Rp 349,382 / kg where every Rp 100 the value of sarabba syrup products gave an added value of Rp 70.58. The added value of spice syrup "Habbatussauda" amounted to Rp 548,116 / kg where every Rp100 value of spice syrup products "Habbatussauda" gave an added value of Rp 91.35.
Penerapan budidaya bandeng semi intensif dengan metode modular di tambak Universitas Muslim Indonesia, Kali Bone Kabupaten Pangkep Jayadi Jayadi; Andi Asni; Ilmiah Ilmiah; Ida Rosada
DEDIKASI Vol 21, No 2 (2019): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v21i2.11496

Abstract

Innovation of semi-intensive milkfish cultivation and modular methods in the farming unit of the Indonesian Muslim University, Parreang Hamlet, Bontosunggu Village (Kalibone), Minasatene District, Pangkep Regency. The problem of demand for milkfish is the size of a lot of consumption, low production yields, traditional cultivation technology used, facilities and infrastructure are irrelevant, production management does not use good farming methods. The purpose of this activity is (1). applying the semi-intensive milkfish cultivation system technology innovation with a modular method, (2). Developing an economic culture, (3) creating new entrepreneurs of milkfish cultivation in ponds, (4) increasing milkfish production (4) stimulating the community to develop semi-intensive milkfish cultivation with a modular method, (5) stimulating students to innovate and develop milkfish farming. The implementation method is a demonstration of milkfish farming in ponds ranging from pond preparation, natural food growth, seed stocking, artificial feeding and probiotics, handling water quality, pests, and diseases, and harvesting. The density of seeds stocked with a semi-intensive system was 10,000 heads / ha. Map the ponds used for shifting maintenance (modular method) of 3 ponds for 5 months. The results achieved are the production of milkfish with size of 5 milkfish / kg or ± 250 g as much as 423 kg with a net income of Rp.4,390,000. The maintenance cycle is carried out one cycle because of the dry season constraints from the planned 3 maintenance cycles.
PENGEMBANGAN SENTRA USAHA BUDIDAYAIKAN NILA DI TAMBAK UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA, KALIBONE KABUPATEN PANGKEP Jayadi Jayadi; Andi Asni; Ilmiah Ilmiah; Ida Rosada
JURNAL PengaMAS Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v3i1.1822

Abstract

Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) Berbasis Usaha Akuakultur Terpadu bertujuan  mengembangkan kemandirian ekonomi kampus dan budaya wirausaha mahasiswa dengan membuat demplot percontohan budidaya ikan nila secara semi intensif dan sistem modular di tambak. Kegiatan dilaksanakan di Tambak Universitas Muslim Indonesia, Kalibone Dusun Parreang, Desa Bontolangkasa Kecamatan Minasa Te’ne Kabupaten  Pangkep. Padat penebaran ikan nila di tambak 5 ekor/m2. Kegiatan pengelolaan budidaya semi intensif meliuputi: pengolahan tanah, pengaturan kualitas air, menumbuhkan pakan alami, pemberian pakan tambahan, pemberantasan hama dan monitoring pertumbuhannya. Sistem modular yaitu sistem pemeliharan berpindah dari satu tempat pemeliharaan ke tempat pemeliharaan lainnya.  Prosedur pemeliharaan ikan yaitu pakan buatan yang diberikan berkadar protein 35 % dan campuran  probiotik. Frekwensi pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari dengan dosis 5-7 % dari berat tubuhnya, Kualitas air pemeliharaan yaitu suhu air berkisar 27,0-29,0°C,  pH 6,0-6,7 dan  salinitas 7- 10 ppt, dengan laju pertumbuhan berat sebesar 5,46 – 6.37 % selama pemeliharaan 5 bulan. Berdasarkan analisis finansial diperoleh total pendapatan dalam 2 siklus pemeliharaan ikan nila adalah Rp. 30.220.000. R/C ratio yaitu sama dengan 1 artinya inovasi teknologi budidaya ikan nila semi intensif dengan sistem modular di tambak masih layak untuk dilaksanakan dan periode pengembalian adalah 0,32 tahun (3,84 bulan).