ABSTRACTBackground:. One of the factors causing dental caries is a microorganism, namely Streptococcus mutans. Rambai leaf extract (Sonneratia caseolaris) contain triterpenoids, flavonoids, tannins, steroids and phenols which have antibacterial activity against the growth of Streptococcus mutans which has the potential to prevent dental caries. Purpose: This study aims to prove the presence of 70%, 80% and 90% antibacterial activity of rambai leaf extract (Sonneratia caseolaris) in inhibiting the growth of Streptococcus mutans in vitro. Methods: This study was a laboratory experimental study, with a post test only design, using a completely randomized design consisting of 5 treatment groups, namely: rambai leaf extract 70%, 80% and 90% (Sonneratia caseolaris), positive control. (Povidone iodine 1%) and negative control (distilled water) were repeated 5 times. Antibacterial activity was assessed from the clear inhibition zone formed on Muller Hinton media by diffusion method. Results: The Kruskal-wallis test showed that the clear inhibition zone formed had a significant difference. The average clear zone of rambai leaf extract (Sonneratia caseolaris) was 70% at 11.6 mm, 80% for 12.9 mm and 90% for 14.2 mm. Conclusion: Rambai leaf extract (Sonneratia caseolaris 70%, 80% and 90% have antibacterial activity in inhibiting the growth of Streptococcus mutans in vitro. Keywords: Antibacterial Activities, Rambai Leaf Extract, Streptococcus mutans. ABSTRAK Latar Belakang: Faktor penyebab terjadinya karies gigi salah satunya adalah mikroorganisme yaitu Streptococcus mutans. Ekstrak daun rambai (Sonneratia caseolaris) mengandung triterpenoid, flavonoid, tanin, streoid dan fenol yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans yang berpotensi sebagai pencegah karies gigi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya aktivitas antibakteri ekstrak daun rambai (Sonneratia caseolaris) 70%, 80% dan 90% dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans in vitro. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik murni (true experimental), dengan post-test only design, menggunakan rancangan acak lengkap terdiri dari 5 kelompok perlakuan, antara lain: ekstrak daun rambai (Sonneratia caseolaris) 70%, 80% dan 90%, kontrol positif (Povidone iodine 1%) dan kontrol negatif (akuades) dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Aktivitas antibakteri dinilai dari zona hambat bening yang terbentuk pada media Muller Hinton dengan metode difusi. Hasil: Uji Kruskal-wallis menunjukkan bahwa zona hambat bening yang terbentuk memiliki perbedaan yang bermakna. Rata-rata zona bening ekstrak daun rambai (Sonneratia caseolaris) yaitu 70% sebesar 11,6 mm, 80% sebesar 12,9 mm dan 90% sebesar 14,2 mm. Kesimpulan: Ekstrak daun rambai (Sonneratia caseolaris) 70%, 80% dan 90% memiliki aktivitas antibakteri dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans in vitro. Kata kunci: Aktivitas Antibakteri, Ekstrak Daun Rambai, Streptococcus mutans.
Copyrights © 2020