Bangunan yang digunakan sebagai ruang public harus memenuhi kelaikan fungsi bangunan. Kenyamanan adalah salah satu aspek kelaikan fungsi. Yang mana kenyamanan pengguna di bangunan kampus semakin penting dikarenakan peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahun cukup tinggi. Salah satu aspek kenyamanan adalah psikologis pengguna terhadap kecepatan angin yang dirasakan pengguna. Kecepatan angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat memberikan efek tidak nyaman bagi pengguna. Kecepatan angin dominan dirasakan di area lingkungan luar, dimana lingkungan antar bangunan kampus menjadi area penting sebagai area mobilitas pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah penataan lingkungan antar bangunan kampus dengan menggunakan metode studi literatur. Penggalian permasalahan lingkungan dibantu oleh software ENVI-met. Adapun hasil penelitian berupa penataan lingkungan kampus untuk menurunkan kecepatan angin yang tinggi, yang dapat dilakukan pada emelen arsitektur dan elemen lansekap. Penataan elemen arsitektur yaitu penggunaan naungan/kanopi, penggunaan pagar berlubang, penggunaan sirip-sirip horizontal pada fasad bangunan dan penggunaan platform pada bangunan tinggi. Sedangkan penataan elemen lansekap yaitu pemilihan vegetasi khususnya jenis pohon berdaun rapat. Vegetasi minimal tinggi 2m dengan pola susun yang tidak terlalu rapat. Vegetasi dapat diletakan di area datangnya angin serta permukaan tanah dibuat bergelombang atau berkontur.
Copyrights © 2020