Jurnal Ilmiah Sesebanua
Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Imiah Sesebanua

PENGALAMAN KELUARGA MENGHADAPI TRAUMA PASCA BENCANA ALAM DI KAMPUNG LEBO KECAMATAN MANGANITU

Yenny Budiman Makahaghi (Politeknik Negeri Nusa Utara)
Conny Juliana Surudani (Politeknik Negeri Nusa Utara)



Article Info

Publish Date
21 Jan 2021

Abstract

Bencana tidak bisa lepas dari siapapun jika sudah kehendak sang kuasa pasti akan terjadi, dan keluarga yang mengalami dampak dari bencana alam ini harus bisa menerima setiap kenyataan hidup yang sudah terjadi. Bencana alam yang dialami membuat keluarga kehilangan rumah, harta benda bahkan anggota keluarga yang sangat dikasihi. Pengalaman yang sangat menyakitkan ini adalah bagian dari kehidupan yang harus dijalani pasca bencana alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan pengalaman keluarga menghadapi bencana alam di kampung Lebo. Metode : penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi dengan teknik wawancara mendalam kepada 6 keluarga yang terdampak bencana alam di Kampung Lebo Kecamatan Manganitu. Analisis data yang digunakan mengacu pada tujuh langkah teknik analisis data collaizi. Hasil : Penelitian ini menunjukkan keluarga merasakan dampak trauma pasca bencana alam sehingga ditemukan tujuh tema besar yaitu 1) Tanda awal bencana, 2) Respon terhadap banjir, 3) Beban psikologi 4) Jenis dukungan, 5) Beban ekonomi, 6) Makna setelah terjadi bencana, 7) Harapan untuk Lebo. Tujuh tema tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain dan merupakan pengalaman hidup partisipan menghadapi pasca trauma bencana alam. Kesimpulan : Akibat dari kejadian ini menyebabkan keluarga mengalami beban psikologi karena kehilangan barang berharga. Meskipun sulit menerima kenyataan harus kehilangan yang orang yang dikasihi serta benda berharga tetapi dukungan yang selalu datang dari berbagai pihak sehingga keluarga mengurangi beban yang dialami. Dengan kejadian ini keluarga mengalami perubahan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Melalui kejadian ini keluarga menyadari bahwa ini kehendak sang pencipta sehingga harapan kedepan bencana alam ini tidak akan terjadi lagi di kampung. Disasters cannot be separated from anyone if the power has the will of it, it will definitely happen, and families who experience the impact of this natural disaster must be able to accept it. The natural disasters experienced have made families lose their homes, property and even loved family members. This painful experience is a part of life that must be lived after a natural disaster. The purpose of this study is to describe the experiences of families facing natural disasters in Lebo village. Methods: This study used a phenomenological qualitative research method with in-depth interviews with 6 (six) families affected by natural disasters in Lebo Village, Manganitu District. The data analysis used refers to the seven steps of the Collaizi data analysis technique. Results: Those study showed that families feel the impact of trauma after natural disasters so that seven major themes were found, 1) Early signs of disaster, 2) Response to flood, 3) Psychological burden 4) Types of support, 5) Economic burden, 6) Meaning after a disaster, 7) Hope for Lebo. The seven themes were interconnected with one another and represent the life experiences of the participant in dealing with natural disasters. Conclusion: The consequences of those incident caused the family to experience a psychological burden due to the loss of valuables. Even though it was difficult to accept the fact that you were lose loved ones and valuable objects, support always come from all people so that the family could reduces the burden experienced. With this incident the family experienced economic changes in meeting their daily needs. Through those incident the family realized those was the creator's will so that in the future this natural disaster would not happen again in the Lebo village.

Copyrights © 2021