JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil
Volume 3, Nomor 3, Agustus 2020

ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN

Steven Steven (Universitas Tarumanagara)
Mega Waty (Universitas Tarumanagara)



Article Info

Publish Date
07 Aug 2020

Abstract

Indonesia as a developing country in the Asian region is a country that has a lot of development. Occupational safety and health management systems are part of an organization's management system that is used to develop and implement Occupational safety and health policies and manage risks. In this study, researchers will discuss the application of occupational safety and health management systems and supporting facilities for occupational safety and health management systems applied by construction companies to the construction of high rise buildings and housing developments. The method used to determine the successful implementation of the Occupational Safety and Health Management System is to use quantitative methods and Univariate analysis. Later the results of the percentage calculation will be compared with Minister of Public Works Regulation No.9 / 2008 concerning Management and Work Safety Systems. Application of Occupational Safety and Health Management System in high rise buildings is 97% (Good), and for housing is 35% (less). The supporting facilities in the high rise building project are 88% (Good) and 40% (less) for housing.ABSTRAKIndonesia sebagai salah satu negara berkembang di kawasan Asia merupakan negara yang banyak melakukan pembangunan. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja merupakan bagian dari sistem manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan mengelola risiko. Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan fasilitas pendukung sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan perusahaan konstruksi terhadap pembangunan gedung bertingkat dan pembangunan perumahan. Metode yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah dengan menggunakan metode kuantitatif dan analisis Univariat. Kemudian hasil perhitungan persentase tersebut akan dibandingkan dengan Peraturan Menteri PU No.9/2008 tentang Sistem Manajemen dan Keselamatan Kerja. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada gedung bertingkat didapat 97% (Baik), dan untuk perumahan didapat 35% (kurang). Fasilitas pendukung yang ada pada proyek gedung bertingkat didapat 88% (Baik) dan untuk perumahan didapat 40% (kurang).

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jmts

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil dikelola oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil merupakan media publikasi hasil penelitian dan studi ilmiah dalam bidang Teknik Sipil yang diterbitkan 4 kali dalam setahun, yaitu pada bulan ...