Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek (JASINTEK)
Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021

Pengolahan Produk Teripang Asap di Kepulauan Kei Provinsi Maluku

Syahibul Kahfi Hamid (Politeknik Perikanan Negeri Tual)
Santi Penina Tua Rahantoknam (Politeknik Perikanan Negeri Tual)
Kristhina Priskila Rahael (Politeknik Perikanan Negeri Tual)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2021

Abstract

Kepulauan Kei memiliki potensi sumberdaya perikanan yang melimpah dan salah satunya adalah teripang. Teripang pasir (Holothuria scabra) merupakan jenis teripang yang banyak ditangkap untuk memenuhi permintaan dagang dan bernilai ekonomis tinggi. Sebelum adanya program PPPUD, mitra terbiasa melakukan proses pengolahan teripang dengan cara sederhana, dimana teripang setelah diambil dari alam, dibersihkan, direbus kemudian dilakukan pengasapan dengan tungku, lalu dikeringkan dengan alat jemur sederhana, dan dikemas dalam kantong plastik biasa. Hal ini membuat mutu produk serta harga jual teripang tersebut masih rendah. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan sejak tahun 2018, dan tahun 2020 ini merupakan tahun terakhir pelaksanaan program ini, tahun ini yang menjadi fokus kegiatan pada pengolahan pasca panen teripang. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Langgur Kabupaten maluku tenggara dengan jarak tempuh 10 km dari kampus Politeknik Perikanan Negeri Tual. Guna meningkatkan mutu produk dan harga jual teripang asap, maka metode yang dilakukan berupa pelatihan dan pendampingan mitra, untuk prosedur kerja dalam pengolahan teripang asap dimulai dari proses panen, proses mengeluarkan isi perut, perebusan pertama, penghilangan lapisan kapur, pencucian kedua, perebusan kedua, pengasapan hingga proses pengemasan. Informasi Nilai gizi yang diperoleh dari produk teripang asap : kadar air 15,93%, Protein 74,03%, Lemak 1,08%, Karbohidrat 5,56%. Untuk meningkatkan daya saing produk, kemasan dibuat semenarik mungkin dengan menggunakan mika, dilengkapi lebel merek yang mencantumkan alamat, nomor kontak, tanggal kadaluarsa hingga informasi nilai gizi. Teripang dikemas per 500 gram, dengan harga Rp. 600.000/kemasan berbeda dengan sebelumnya dengan harga Rp. 750.000/kg pada tahun 2018. Hal ini memberikan dampak ekonomis yang signifikan dibandingkan dengan penjualan yang hanya menggunakan kantong plastik biasa. Dengan demikian pelaksanaan program PPPUD dengan tujuan untuk meningkatkan mutu produk serta daya saing teripang asap dapat tercapai

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jasintek

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Education Environmental Science Other

Description

Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek memuat tulisan mengenai aplikasi dan Inovasi IPTEK dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk dapat meningkatkan level keberdayaan mitra ...