Latar Belakang: Stunting yang terjadi pada usia di bawah dua tahun, akan memprediksi fungsi kognitif yang buruk pada masa yang akan datang, sehingga pada periode ini sangat penting untuk menjaga proses tumbuh kembang anak salah satunya dengan asupan gizi yang optimal baik dari sumber Air Susu Ibu (ASI) maupun makanan pendamping ASI (MP-ASI). Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh praktik pemberian ASI terhadap stunting di Indonesia berdasarkan pencarian literatur. Metode: Studi literatur terhadap artikel ilmiah dalam jurnal terpublikasi di Indonesia dengan populasi anak usia 6-23 bulan. Pencarian literatur dilakukan pada tiga portal data yaitu Google Scholar, Portal Garuda, dan ResearchGate dengan menggunakan kata kunci berupa “stunting”, “ASI”, “6-23 bulan”. Penulisan kata kunci digabungkan dengan kombinasi (“”) dan (AND). Hasil: Didapatkan 13 jurnal sesuai topik penelitian. Terdapat 10 variabel yang berkaitan dengan praktik pemberian ASI yaitu IMD, pemberian kolostrum, pemberian makanan pralakteal, ASI eksklusif, waktu MP-ASI pertama, keragaman MP-ASI, frekuensi MP-ASI, status, durasi, dan lama menyusu. Kesimpulan: Sebagian besar studi menemukan adanya hubungan yang signifikan antara ASI eksklusif dengan stunting. Namun besarnya ukuran asosiasi mengenai seberapa besar efek protektif dari ASI eksklusif masih menunjukkan angka yang berbeda-beda. Sebagian besar studi menemukan adanya hubungan yang signifikan antara waktu pertama pemberian MP-ASI dengan stunting.
Copyrights © 2021