Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran
Vol 32, No 2 (2020): November 2020 (Suplemen 1)

Temuan kista dentigerous rahang atas dengan perluasan kavum nasal dan sinus maksilaris melalui CBCT dan panoramik radiografMaxillary dentigerous cyst finding with expansion of the nasal cavity and maxillary sinus through the CBCT and panoramic radiographs

Yohanes Hutasoit (Universitas Padjadjaran)
Belly Sam (Universitas Padjadjaran)
Ria Noerianingsih Firman (Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2020

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Kista dentigerous atau kista folikuler merupakan kista odontogenik yang terbentuk selama perkembangan gigi dan terbentuk karena akumulasi cairan di rongga folikuler pada gigi yang belum erupsi. Lokasi gigi-gigi yang sering berhubungan dengan kista dentigerous adalah gigi M3 rahang bawah, C rahang atas, P rahang bawah dan jarang pada gigi M3 rahang atas. Kista dentigerous yang berkaitan dengan gigi supernumerari dan sinus maksilaris sangat jarang ditemukan. Panoramik dan CBCT dapat dilakukan untuk melihat kasus kista dentigerous. Tujuan laporan kasus ini untuk melihat temuan kista dentigerous di rahang atas yang meluas sampai ke kavum nasi dan sinus maksilaris melalui gambaran CBCT dan panoramik radiograf. Laporan kasus: Seorang pasien laki-laki berusia 27 tahun datang ke RSGM Unpad untuk dilakukan CBCT-3D. Keluhan pasien yaitu bengkak di daerah langit-langit lebih dari 1 tahun yang lalu, bengkak meluas ke pipi sejak 1-2 bulan yang lalu. Keluhan bengkak tidak terasa nyeri. Konsistensi massa keras dan terasa nyeri saat ditekan. Hasil pemeriksaan CBCT dan histopatologi menyatakan bahwa lesi merupakan kista dentigerous. Simpulan: Kista dentigerous pada CBCT menunjukkan perluasan lesi ke kavum nasal dan sinus maksilaris serta tepi yang lebih jelas dibandingkan dengan radiograf panoramik.Kata kunci: CBCT, panoramik, kista dentigerous, kavum nasal, sinus maksilaris. ABSTRACTIntroduction: Dentigerous cysts or follicular cysts are odontogenic cysts that form during tooth development and formed from the accumulation of fluid in the follicular cavity of an unerupted tooth. The teeth locations often associated with dentigerous cysts are the mandibular M3, the maxillary C, the mandibular P, and rarely occurred in the maxillary M3. Dentigerous cysts associated with supernumerary teeth and maxillary sinuses are extremely rare. Panoramic and CBCT can be performed to observe dentigerous cysts cases. This case report was aimed to examine the findings of a maxillary dentigerous cyst with expansion of the nasal cavity and maxillary sinus through CBCT and panoramic radiographs. Case report: A 27-years-old male patient came to Universitas Padjadjaran Dental Hospital for CBCT-3D examination. The patient's complaint was swelling in the palate from more than one-year prior, extended to the cheek from 1-2 months prior. Complaints of swelling was not painful, although, when pressed, then a solid, painful mass will be felt. The results of CBCT and histopathological examination confirmed that the lesion was a dentigerous cyst. Conclusion: Dentigerous cyst on CBCT showed expansion of the lesion to the nasal cavity and maxillary sinus as well as more apparent margins compared to panoramic radiographs.Keywords: CBCT, panoramic, dentigerous cyst, nasal cavity, maxillary sinus.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jkg

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions

Description

Bidang cakupan Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran adalah semua bidang ilmu kedokteran gigi, yaitu biologi oral; ilmu dan teknologi material gigi; bedah mulut dan maksilofasial; pedodonsia; ilmu kesehatan gigi masyarakat, epidemiologi, dan ilmu kedokteran gigi pencegahan; konservasi gigi, ...