FKIP e-PROCEEDING
2017: SEMINAR NASIONAL #3: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL

LEKSIKON SAPAAN ISOLEK GOROM (LSIG) DI KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR: KAJIAN DIALEK SOSIAL

Iwan Rumalean (S-3 Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya)



Article Info

Publish Date
22 Mar 2017

Abstract

Isolek Gorom (IG) sebagai local wisdom perlu dikembangkan, sehingga bermanfaat bagi penggunanya dalam era global, dan dapat pula memperkayah khasanah kosakata bahasa Indonesia. Penelitian LSIG bertujuan mendeskripsikan leksikon sapaan, dengan menggunakan pendekatan dialek sosial. Lokasi penelitian di Kepulauan Gorom dengan 5 daerah pengamatan (DP). DP-1 Dusun Dada, DP-3 Negeri Ondor, dan DP-5 Dusun Wawasa Kecamatan Pulau Gorom, DP-2 Negeri Lalasa Kecamatan Pulau Panjang, DP-4 Negeri Kilkoda Kecamatan Gorom Timur. Sumber data 10 orang yang diambil dari setiap DP dua orang. Data penelitian berupa kosa kata dasar yang mencirikan LSIG. Teknik pengumpulan data: pencatatan, perekaman, simak, dan cakap. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Tahapan analisis data yaitu memilah, mengedit, mentranskripsi, mengelompokkan berdasarkan tipe dan kekhasan LSIG. Temuan LSIG: (1) leksikon sapaan nama diri (LSND): (a) Arobi, (b) Bini, (c) LSND + Julukan, dan (d) LSND + nama keluara; (2) leksikon sapan kekerabatan (LSK): (a) kekerabatan langsung, dan (b) kekerabatan tidak langsung; (3) leksikon sapaan gelar (LSG): (a) leksikon sapaan gelar PNS (LSGPNS), (b) leksikon sapaan gelar wiraswasta (LSGWs, (c) leksiokon sapaan gelar pemerintahan adat (LSGPA), dan (d) leksikon sapaan gelar keagamaan (LSGK); (4) leksikon sapaan kata ganti diri (LSKGD): (a) kata ganti diri orang pertama (KGD1), (b) kata ganti diri orang kedua (KGD2), dan (c) kata ganti diri orang ketiga (KGD3).Kata Kunci: Leksikon Sapaan, Isolek Gorom, Dialek Sosial

Copyrights © 2017