Attanwir : Jurnal Keislaman dan Pendidikan
Vol. 11 No. 2 (2020): September

Regulasi Diri Pecandu Narkotika Melalui Pendekatan Bimbingan dan Konseling Islam Berbasis Pesantren

Mohamad Abdul Azis Mohamad Abdul Azis (STAI Attanwir Bojnegoro)



Article Info

Publish Date
29 Sep 2020

Abstract

Latar belakang Penelitian ini adalah Pemerintah Indonesia telah melakukan bebagai cara dalam upaya pemberantasan narkoba yakni dengan diterbitkannya UU No. 35 Th. 2009 tentang narkotika, dibentuknya Badan Khusus Pemberantasan Narkoba (BNN) dan juga instruksi Presiden No. 12 Tahun 2011 tentang pelaksanaan JAKSTRANAS bidang P4GN (Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) tahun 2011-2015 yang mendorong segenap elemen bangsa, pemerintah pusat dan di daerah, dan masyarakat untuk lebih aktif dan agresif lagi dalam memerangi kejahatan narkoba. Masalah ketergantungan terhadap narkoba muncul akhibat tidak bisanya diri individu bersikap disiplin dan kontrol atas dirinya sendiri, untuk melakukan rehabilitasi (penyembuhan) perlu adanya bimbingan dan konseling yang merupakan salah satu solusi bagi pecandu narkotika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Wawancara, Observasi, Dokumentasi. Dalam menganalisis data peneliti memakai langkah-langkah Memeriksa data, Mengumpulkan dan mengklasifikasikan data kedalam tema-tema tertentu, selanjutnya Mempelajari dan memaknai data sehingga membentuk pola pada data, kemudian untuk pengabsahan data peneliti melakukan pengecekan terhadap data dan penafsirannya dengan cara membandingkannya dengan data yang diperoleh dari sumber lain. Hasil penelitian ini menunjukkan : Proses regulasi diri pada subjek diawali dengan adanya rasa jenuh akan kecanduan sehingga memunculkan keinginan untuk pulih. Setelah menjalani proses bimbingan dan konseling dengan pendekatan-pendekatanya, masing-masing subjek mengalami PAWS yang terus mereka alami dalam proses regulasi. Selanjutnya, proses regulasi diri juga diawali dengan adanya faktor yang memberikan pengaruh terhadap proses regulasi diri. Faktor tersebut antara lain subjek merasakan adanya dampak negatif akibat kecanduannya dan memiliki kebutuhan yang harus mereka penuhi. Adanya faktor tersebut mengawali proses regulasi diri bagi subjek terutama dalam menetapkan tujuan. Saat subjek memiliki tujuan, maka unsur regulasi diri mulai diterapkan. subjek menjaga recovery dengan meregulasi dirinya dan mencegah terjadinya mekanisme kegagalan regulasi diri. Di sisi lain, faktor ekologi (terutama mikrosistem) dan efikasi diri turut memberikan dukungan maupun pengaruh bagi subjek untuk mempertahankan kondisi abstinen atau menjaga recovery. Pendekatan Bimbingan Konseling Islam Pada Pecandu Narkotika yang dipakai di Pesanren Al-Qodir sangat berbeda dengan Bimbingan dan Konseling di Pesantren-pesantren lain, yaitu mereka harus mampu melewati tiga tahapan selama di pesantren agar bisa dikatakan sembuh yaitu merasa nyaman, mampu bersosial, dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

attanwir

Publisher

Subject

Religion

Description

Fokus 
Fokus jurnal ini adalah upaya mengaktualkan pemahaman yang lebih baik tentang kajian keislaman dan pendidikan , baik lokal maupun internasional melalui publikasi artikel, laporan penelitian, dan ulasan buku. 
Ruang Lingkup 
Berisi kajian-kajian keislaman dan ilmu ...