Jurnal Ilmu Kesehatan Duta Gama Klaten
Vol 13 No 1 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN

JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN

Yeni Rusyani S.Kep.,Ns,M.Kep (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2021

Abstract

Problem based learning (PBL) merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai pemicu pembelajaran. Masalah yang diberikan bisa berupa masalah di klinik khususnya masalah-masalah yang sering terjadi maupun masalah di lapangan yang terkait dengan pokok bahasan yang akan didiskusikan oleh mahasiswa. Peran fasilitator dalam PBL adalah mengidentifikasi kemampuan mahasiswa, membuat tantangan, menjadi model, mengaktifkan mahasiswa, memonitor perkembangan mahasiswa dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Hal ini menyebabkan kinerja fasilitator merupakan salah satu penentu dalam keefektifan diskusi kelompok. Hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan PBL adalah menimbulkan partisipasi aktif dari mahasiswa. Sebuah institusi pendidikan perlu mengadakan kegiatan evaluasi berkala terhadap peran fasilitator untuk memastikan bahwa fasilitator dapat mendukung terlaksananya proses diskusi kelompok yang diharapkan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi eksperimen pendekatan One Group posttest only design with multiple substantive possttest. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah responden 199 mahasiswa semester V di Fakultas Ilmu Keperawatan Unissula dan Stikes Duta Gama Klaten. Analisis data yang digunakan adalah uji Korelasi dan untuk melihat adanya pengaruh atau tidak menggunakan koefisien determinan. Berdasarkan analisa data, mayoritas mahasiswa menilai peran fasilitator dalam kategori baik sebanyak 159 mahasiswa (79,9%), dan untuk keefektifan diskusi kelompok mahasiswa mayoritas menilai dalam kategori baik sebanyak 166 mahasiswa (83,4%). ada pengaruh peran fasilitator dengan nilai sig 0,000 <0,05 dan peran fasilitator mempunyai pengaruh terhadap keefektifan diskusi kelompok dengan nilai R 0,5832 = 33,99%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh peran fasilitator terhadap kee Problem based learning (PBL) merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai pemicu pembelajaran. Masalah yang diberikan bisa berupa masalah di klinik khususnya masalah-masalah yang sering terjadi maupun masalah di lapangan yang terkait dengan pokok bahasan yang akan didiskusikan oleh mahasiswa. Peran fasilitator dalam PBL adalah mengidentifikasi kemampuan mahasiswa, membuat tantangan, menjadi model, mengaktifkan mahasiswa, memonitor perkembangan mahasiswa dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Hal ini menyebabkan kinerja fasilitator merupakan salah satu penentu dalam keefektifan diskusi kelompok. Hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan PBL adalah menimbulkan partisipasi aktif dari mahasiswa. Sebuah institusi pendidikan perlu mengadakan kegiatan evaluasi berkala terhadap peran fasilitator untuk memastikan bahwa fasilitator dapat mendukung terlaksananya proses diskusi kelompok yang diharapkan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi eksperimen pendekatan One Group posttest only design with multiple substantive possttest. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah responden 199 mahasiswa semester V di Fakultas Ilmu Keperawatan Unissula dan Stikes Duta Gama Klaten. Analisis data yang digunakan adalah uji Korelasi dan untuk melihat adanya pengaruh atau tidak menggunakan koefisien determinan. Berdasarkan analisa data, mayoritas mahasiswa menilai peran fasilitator dalam kategori baik sebanyak 159 mahasiswa (79,9%), dan untuk keefektifan diskusi kelompok mahasiswa mayoritas menilai dalam kategori baik sebanyak 166 mahasiswa (83,4%). ada pengaruh peran fasilitator dengan nilai sig 0,000 <0,05 dan peran fasilitator mempunyai pengaruh terhadap keefektifan diskusi kelompok dengan nilai R 0,5832 = 33,99%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh peran fasilitator terhadap keefektifan diskusi kelompok sebesar 33,99%, sedangkan sisanya 66,01 % dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar variabel yang diteliti. fektifan diskusi kelompok sebesar 33,99%, sedangkan sisanya 66,01 % dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar variabel yang diteliti. Kata Kunci: Peran Fasilitator; Keefektifan diskusi Kelompok; PBL; SGD

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

e-journal

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Journal of Health Science Duta Gama (JlKes) is a journal that publishes research results, scientific reviews and other information in the field of Health Science, Technology and Arts (IPTekS), especially public health, nursing and midwifery. The editor has the right to make edits, revises and ...