Pattingalloang : Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan
Vol. 7, No. 3, Desember 2020

Herman Nicolas Ventje Sumual: Studi tentang Keterlibatannya dalam Permesta (1957-1961)

Nur Alfi Laila Badru (Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar)
Mustari Bosra (Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar)
Ahmadin Ahmadin (Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar)



Article Info

Publish Date
27 Dec 2020

Abstract

Herman Nicolas Ventje Sumual dibesarkan oleh keluarga yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan. Jiwa pemimpin dan prestasi yang dimiliki Ventje  mempermudah dalam menyelesaikan pendidikannya dan hal tersebut menjadi penunjang keberhasilan dalam dunia organisasi. Riwayat organisasi dalam dunia keamanan dan pertahanan memberikan kemudahan dalam menjalani karir militernya hingga mendirikan Permesta. Terjadinya berbagai ketimpangan di berbagai daerah menjadi tujuan utama Permesta untuk memperbaiki keadaan tersebut. Permesta berakhir dengan tindak penyerahan diri terhadap Pemerintah pusat. Penelitian ini menggunakan metodologi sejarah dengan tahap yaitu heuristik (pengumpulan data), kritik (verifikasi), interpretasi (penafsiran) dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga Herman Nicolas Ventje Sumual memperoleh faktor terpenting yang menunjang keberhasilan pendidikan hingga karir militernya. Awal berdirinya Permesta lahir dari tindakan penentangan terhadap rezim Sukarno yang anti demokrasi oleh para politisi hingga para intelektual di kalangan militer dan ingin memperbaiki kembali pembangunan daerah yang terbengkalai serta kesejahteraan rakyat. Ventje memegang posisi penting dalam Permesta sebagai proklamator Piagam Perjuangan Permesta dan dijadikan sebagai ikon Permesta.Kata Kunci: Herman Nicolas Ventje Sumual, Permesta, Proklamasi Permesta AbstractHerman Nicolas Ventje Sumual was raised by a family that upheld the value of kinship. Ventje's leadership and achievements make it easier to complete his education and that supports success in the organization. The organization's history in the world of security and defense made it easier to pursue his military career until founding Permesta. The onsany of inequality in various regions became permesta's main goal to improve the situation. Permesta ended with a surrender to the central government. This research uses historical methodology with stages namely heuristics (data collection), criticism (verification), interpretation (interpretation) and historiography (historical writing). The results showed that Herman Nicolas Ventje Sumual's family had the most important factors that supported his educational success to his military career. The beginning of Permesta was born out of opposition to sukarno's anti-democracy regime by politicians to intellectuals in military circles and wanted to improve the rebuilding of abandoned areas and the welfare of the people. Ventje held an important position in Permesta as a proclamation of the Permesta Struggle Charter and became an icon of Permesta.Keywords: Herman Nicolas Ventje Sumual, Permesta, Permesta Proclamation

Copyrights © 2020