Jurnal Komunikasi
Vol 15, No 1 (2021): Maret

Studi Kasus Kelompok Samasundu dan Tallas dalam Pengelolaan Stereotipe di Sulawesi Barat

Suherli Suherli (Hasnuddin University)
Tuti Bahfiarti (Hasanuddin University)
Muhammad Farid (Hasanuddin University)



Article Info

Publish Date
03 Jun 2021

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk stereotipe kelompok Samasundu terhadap kelompok Tallas di Desa Samasundu, Sulawesi Barat. Stereotipe muncul karena adanya sejarah di masa lalu seperti, stereotipe kelompok Tallas sebagai kelompok yang tidak berpendidikan, kelas sosial bawah serta pekerja kasar. Penelitian ini menggunakan rancangan riset kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada kelompok Samasundu dan kelompok Tallas. Data dianalisis dengan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stereotipe yang selama ini muncul karena adanya kejadian masa lalu kedua kelompok  perlahan mulai dapat dihilangkan. Perbaikan dari aspek pendidikan serta ekonomi bagi kelompok Tallas menjadi prioritas utama dengan harapan agar status sebagai kelompok minoritas dapat dihilangkan. Akan tetapi tidak semua aspek sosial yang berkaitan dengan kelas sosial dapat disejajarkan. Ada hal-hal tertentu yang menjadi pengecualian untuk dapat disejajarkan terutama yang berkaitan dengan tradisi ataupun adat yang diyakini oleh keduanya karena kedua kelompok masyarakat masih berpegang teguh pada adat istiadat, seperti acara pernikahan saat proses pelattigian (pemberkatan) bagi seseorang saat melangsungkan pernikahan. Menurut adat istiadat yang diyakini oleh masyarakat setempat, pelattigian (pemberkatan) hanya boleh dilakukan oleh seseorang dengan identitas lebih baik atau mempunyai level sosial paling tidak sama dengan kelompok yang melangsungkan pernikahan. Dalam hal ini, pemerintah setempat atau tokoh masyarakat di desa tersebut harus mampu memberikan solusi berupa pemahaman kepada kelompok Samasundu untuk dapat hidup secara berdampingan tanpa harus melihat kejadian di masa lalu sebagai pembanding diantara kedua kelompok masyarakat sehingga stereotipe yang memberi kesan negatif terhadap kelompok Tallas dapat dihilangkan. Selain itu, kelompok Tallas mempunyai keterampilan unik yaitu membuat keterampilan dari bambu yang tidak dimiliki oleh masyarakat Samasundu harus diberikan pelatihan maupun wadah yang cukup untuk melestarikan atau memberikan inovasi terhadap keterampilan yang mereka miliki.

Copyrights © 2021