cover
Contact Name
Yuliana Rakhmawati
Contact Email
jurnalkomunikasiutm@gmail.com
Phone
+628562991762
Journal Mail Official
jurnalkomunikasiutm@gmail.com
Editorial Address
Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Komunikasi
ISSN : 19784597     EISSN : 25494902     DOI : https://doi.org/10.21107/komunikasi
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 156 Documents
ANALISIS BAHASA GAUL ANTAR TOKOH DALAM FILM REMAJA INDONESIA “RADIO GALAU FM” St. Victor Maruli tua Lumbantobing , S.Pd., M.Pd; Dra. Wahyu Widayati , M.Pd; Dra. Sri Utami , M.Pd.
Jurnal Komunikasi Vol 10, No 1 (2016): Maret
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3601.604 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v10i1.1841

Abstract

ABSTRAKGajala bahasa ialah segala peristiwa yang berkaitan dengan bentuk-bentukkata beserta proses pembentuknya. Gejala-gejala bahasa seringkali digunakanoleh penutur bahasa baik di dalam film dan masyarakat. Bahasa gaul salah satu gaya bahasa yang sering digunakan anak remaja jaman sekarang. Film Remaja Indonesia yang berjudul “Radio Galau FM” merupakan sebuah karya yangditulis oleh Haqi Achmad. Dalam film ini banyak proses pembentukan kata bahasagaul. Mengingat pentingnya bahasa gaul sebagai wujud produk remaja, makapeneliti tertarik untuk meneliti pembentukan bahasa gaul ini. Sesuai denganrumusan masalah maka penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikanproses pembentukan bahasa gaul, yang meliputi: 1) proses afiksasi; 2); gejalagejalabahasa dan 3), serta penggunaan jenis-jenis makna dalam bahasagaul. Untuk membahas masalah tersebut, maka dalam menganalisis, penelitimenggunakan teori pembentukan kata ( kajian Morfologi ). Penelitian inimenggunakan jenis penelitian kualitatif. Sedangkan metode yang digunakanadalah metode dan ekstralingual dan teknik analisis data dalam penelitian iniberupa urai unsure langsung dan teknik ubah ujud. Data penelitian ini adalahdialog dalam film “Radio Galau FM” ( berbentuk proses afiksasi, gejala-gejalabahasa, dan jenis-jenis makna). Sumber data berupa rekaman dialog film yangterjadi dalam film “Radio Galau FM”. Secara garis besar hasil analisis datadalam penelitian bahasa gaul sangat berbeda dengan penggunaannya dalam bahasa baku bahasa Indonesia. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, bahasa gaul merupakan produk dari remaja, maksudnyaadalah remaja dalam berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa ini disetiap situasi tanpa memperhatikan keadaan dan situasi, jika dibiarkan makasikap kesopanan akan terabaikan.Kata-Kata Kunci: Pembentukan Kata, Bahasa Gaul, Film Remaja Indonesia.Key words : Formation of words , language Gaul , Youth Film Indonesia
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INFORMAL HINDU DALAM MENJAGA POLA KOMUNIKASI REMAJA PADA PERGAULAN SEHARI-HARI I Ketut Sudarsana
Jurnal Komunikasi Vol 12, No 1 (2018): Maret
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.703 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v12i1.3714

Abstract

ABSTRACTThe development of adolescents today is very worrying, especially teenagers is the next generation for Hindus in particular and also shoots for the nation of Indonesia. In order to avoid that association does not occur among adolescents, parents must be able to control and nurture their children. Parents can provide knowledge about the teachings of Hinduism and can always maintain communication with adolescents. Adolescents are not wrong association and also to not fall into the negative direction that can harm the child with parents especially in the era of globalization as nowadays all sophisticated. In addition to teachers in schools, and the environment of residence for teenagers. Parents who play the most important role here so that teenagers are not wrong association in this day and age. Parents must also be able to provide understanding and pengertiaan about the teachings of Hinduism, but the teachings of Hinduism is not only to be understood and understood but also must be biased and practiced directly with all my heart in order to find happiness inwardly.
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA LONGSOR BAGI MASYARAKAT DI BANDUNG BARAT (STUDI KASUS TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI DALAM KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA LONGSOR BAGI MASYARAKAT KAWASAN PERTANIAN DI KAKI GUNUNG BURANGRANG, KAB.BANDUNG Ditha Prasanti; Ikhsan Fuady
Jurnal Komunikasi Vol 11, No 2 (2017): September
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1096.158 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v11i2.3402

Abstract

ABSTRAKTingginya kerugian akibat bencana longsor disebabkan rendahnya komunikasi dan koordinasi yang efektif antar masyarakat sehingga masih rendahnya usaha pencegahan terjadinya bencana longsor.Usaha penanggulangan resiko bencana akibat kerusakan lingkungan dan menjaga kelestarianlingkungan merupakan salah satu tujuan yang sangat penting dilakukan dan tertuang dalam tujuan dalambutir tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dalam mengelolahutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi dan menghentikan kepunahan keanekaragamanhayati. Oleh karena itu, diperlukan adanya strategi komunikasi masyarakat kawasan pertanian dalamkesiapan menghadapi bencana longsor di kaki gunung Burangrang, kab.Bandung Barat.Untuk menurunkan resiko bencana, tentu memerlukan suatu strategi komunikasi yang efektif agar kegiatan penurunan resiko bencana dapat berjalan secara optimal. Berdasarkan latar belakangtersebut, maka peneliti semakin tertarik untuk mengangkat penelitian ini, dengan judul “StrategiKomunikasi Dalam Kesiapan Menghadapi Bencana Longsor bagi Masyarakat Kawasan Pertanian dikaki gunung Burangrang, kab.Bandung Barat.”Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitimengambil 4 informan dengan menggunakan teknik sampling purposive. Teknik pengumpulan datayang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya strategi komunikasi interaktif dalamkesiapan menghadapi bencana longsor, terdiri dari: (1) Penentuan aparat desa/tokoh masyarakatsebagai komunikator/ sumber yang kredibel; (2) Pemilihan pesan yang mudah diterima olehmasyarakat di kawasan kaki gunung Burangrang; (3) Penggunaan media komunikasi yang sesuaidengan karakteristik masyarakat desa; (4) Pemahaman karakteristik masyarakat desa; (5) Mengatasihambatan komunikasi yang terjadi selama pelaksanaan strategi komunikasi tersebut.Kata Kunci: Strategi, Komunikasi, Kesiapan, Bencana Longsor, Bandung Barat
KOMUNIKASI NON VERBAL GURU PADA MURID TUNARUNGU SEKOLAH DASAR LUAR BIASA NEGERI DESA KELEYAN KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN Alfan Roziqi; Dinara Maya Julijanti
Jurnal Komunikasi Vol 9, No 2 (2015): September
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3086.468 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v9i2.1202

Abstract

The process of communication can occur in anytime and anywhere. One of them is communication during the learning process at school. Communication that happen during the learning process usually applies verbal as the media (written form and reading utterence), while at school for the disabilities – the deaf for example- the communication applied is non verbal. Therefore, the purpose of the study is to determine the non verbal communication between deaf students and their teachers at Keleyan Stated Elementary School for the Disabilities.
TATA KELOLA HUMAS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SAMPANG MADURA Bani Eka Dartiningsih
Jurnal Komunikasi Vol 13, No 1 (2019): Maret
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.825 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v13i1.5213

Abstract

ABSTRAKHumas adalah suatu bentuk komunikasi yang berlaku bagi semua jenis organisasi, baik komersial maupun non komerisal. Humas merupakan profesi yang menghubungkan antara lembaga atau organisasi dan publik yang ikut menentukan kelangsungan hidup lembaga. Oleh karena itu, humas berfungsi menumbuhkan hubungan baik antara segenap komponen, memberikanpengertian, menumbuhkan motivasi, dan partisipasi. Humas pada dasarnya menciptakan kerja sama berdasarkan hubungan baik dengan publik. Dalam konteks lembaga-lembaga publik seperti pemerintah, peran melayani dan mengembangkan dukungan publik untuk mencapai tujuan organisasilah yang sangat pentingdimainkan oleh praktisi  kehumasan. Pada konteks ini praktisi humas harus bisa membentuk nilai-nilai, pemahaman, sikapsikap,sampai perilaku dari publik agar sejalan dengan kebutuhan organisasi
EKSISTENSI IDENTITAS KULTURAL DI TENGAH MASYARAKAT MULTIKULTUR DAN DESAKAN BUDAYA GLOBAL Nikmah Suryandari
Jurnal Komunikasi Vol 11, No 1 (2017): Maret
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2556.332 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v11i1.3020

Abstract

ABSTRAKIndonesia dikenal sebagai negara multikultural dengan keberagaman budaya yang dimilikinya. Keberagaman tersebut terlihat dari perbedaan bahasa, etnis dan keyakinan agama. Situasi sepertiini memang berpotensial bagi terjadinya konflik, karena masyarakat terbagai ke dalam kelompokkelompokbersadarkan identitaskultural mereka.Namun sebenarnya di sisi yang lain, kemajemukan budaya dengan identitas kultural yang dimiliki masing-masing etnis, merupakan kekayaan bangsa yang sangat bernilai apalagi di tengah desakan budaya global. Identitas nasional adalah cara untukmenyatukan keberagaman budaya.
STRATEGI MEDIA RELATIONS HUMAS PT. PELABUHAN INDONESIA III DALAM HANDLING CRISIS PEMBERITAAN Agesty Sabreyna RM; R. Bambang Moertijoso
Jurnal Komunikasi Vol 9, No 1 (2015): Maret
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.707 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v9i1.1152

Abstract

Media Relations was a requirement for Public Relation practitioners thatPR had an important role in a relationship with media. It was because thetask of public relation was the mass media and journalist. PT PelabuhanIndonesia III (Persero) as a State-owned enterprised cannot separate withthe crisis news. The strategy of media relations was very important to handlethe negative publicity because it could affect a company’s image.This research used qualitative descriptive method with data collectiontechniques, observation, interviews, and literature. The aim was determinethe media relations strategy of PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) tohandle media crisis and compared it with the theory used. This study usedtheory of public relations, crisis and the media of media relations in crisissituation. The crisis of media should solve quickly and precisely, by handling the crisis.The results of this research to handle a news crisis, the steps were: 1). Analysis,2). Identification, 3). Responds media. All the four steps above, the activity ofmedia relations were very important to do, and the strategy of media relationsused to support roles, functions and duties of public relations. The strategy ofmedia relations were: By served the media, By established a reputations for reliability, By supplying good copy, By cooperations in providing materials, verifications By provided facilities, and By build a personal relationship withthe media. The six of those strategies was the activity of public relationscommunications to establish understanding and good relations with the massmedia.Keywords: Crisis, Public Relations, Media Relations, Strategy, andPelabuhan Indonesia III (Persero)
ANALISIS STRUKTUR JARINGAN KOMUNIKASI DALAM ADAPTASI EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA PADA PAGUYUBAN BABUL AKHIRAT DI KOTA BATAM Ageng Rara Cindoswari
Jurnal Komunikasi Vol 10, No 2 (2016): September
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4320.378 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v10i2.2517

Abstract

ABSTRACTThe purposes of this study include : (1) To know the communication network on the Babul Akhirat community in the economic, social, and cultural adaptation; (2) To identify individual roles in thecommunication network of the Babul Akhirat community in the economic, social, and culturaladaptation; and (3) To describe the communication network centrality of the Babul Akhirat community in the economic, social, and cultural adaptation. This study constitutes a descriptive research with the quantitative approach. The study design of communication network is a complete network andthe focus of this study was at the system level. In this study, the researcher referred to the nominalistapproach by viewing the study population. The actor determination in this study was based on thepositional strategy, namely the Babul Akhirat Community in Batam City where the actors becomingsamples of the population were members of the Babul Akhirat community. Sampling used in this studywas the samples of small groups, that were all members of the Babul Akhirat community, amounted to82 members. This study used the analysis technique of sociometric data and the communication networkstructures by using by using UCINET VI. The results of this study showed: (1) The social and economiccommunication network took possession of the interlocking network structure; (2) The individual rolesin the communication network of the Babul Akhirat community in the economic, social, and culturaladaptation encompassed opinion leader, cosmopolite, and bridge; and (3) The actors representing thehighest local centrality value for the communication network of economic adaptation were node 15, 22,30, and 59, while values of the communication network for the social adaptation were node 22 and 31,and values of the network communication for the cultural adaptation were node 30, 47, and 45. On theother result, actors representing the lowest global centrality value for each communication network ofeconomic adaptation, social adaptation, and cultural adaptation were node 23, node 5, and node 13. Keywords: Communication Network Structure, Actor, Babul Akhirat Community
STRATEGI KAMPANYE PERSATUAN RADIO SIARAN SWASTA NASIONAL INDONESIA (PRSSNI) DALAM MEMPERKUAT POSITIONING RADIO (Studi Kasus Pada Kampanye PRSSNI bertajuk “Siaran Terakhir”) Ita Suryani; Mochammad Zehhan; Sandra Olifia; Denny Erica
Jurnal Komunikasi Vol 13, No 2 (2019): September
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.899 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v13i2.6078

Abstract

In today’s digital era, public attention has shifted into digital media in their activities. Digital era has made most of the industries being disrupted, without exception the mass media industries, not only print, but also radio and television.  Many advertisers or brands look at digital channels to campaign and leave conventional channels such as radio and print media as the media. Based on these conditions, radio needs to make a positioning strategy. The importance of positioning strategies brings developments for radio stations that are trying to increase their positions in the market with their listeners. The Indonesian National Private Broadcast Radio Association (PRSSNI) which accommodates all private radios in Indonesia, especially DKI Jakarta, organizes a Public Relations campaign titled "Siaran Terakhir" on the Radio Day activities series with Hastag #Radioguemati. The method used in this study is a case study method that is a research method that uses various data sources used to examine, describe and explain comprehensively the various aspects of individuals, groups, programs, organizations or events systematically. The conclusion shows that the campaign strategy of the Indonesian National Private Broadcast Radio Association (PRSSNI) through a campaign with hastag #radioguemati proved to be able to strengthen the radio positioning, so that the radio stations still have a wide area in the hearts of their listeners. 
SOSIALISASI CIRI-CIRI KEASLIAN UANG RUPIAH OLEH BANK INDONESIA KPW JAWA BARAT DALAM MENGURANGI PEREDARAN UANG PALSU DI PERBANKAN Mellia Agustiyani; Hanny Hafiar; Evi Novianti
Jurnal Komunikasi Vol 12, No 2 (2018): September
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1420.933 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v12i2.4512

Abstract

ABSTRAKBank Indonesia merupakan lembaga independen yang mewajibkan untuk mensosialisasikan ciri keaslian uang rupiah atau sosialisasi CIKUR “Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fase dari model of small group socialization di Bank Indonesia KPw Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan data kualitatif. Pengumpulan datapenelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa Asisten Manajer I Bank Indonesia KPw Jawa Barat yang berperan sebagai pengawas serta pelaksana sosialisasi CIKUR mulai dari fase pendahuluan, fase antisipasi, fase pertemuan, fase asimilasi, dan fase keluar. Pada fase pendahuluan, fase asimilasi, dan fase keluar, analisis demografi, identifikasi kelompok, evaluasi dan apresiasi yang dilakukan belum optimal. Dari hasil penelitian ini, saran yang diberikan adalah lembaga sebaiknya melakukan analisis demografi secara spesifik yaitu usia, ras dan gender, identifikasi kelompok evaluasi dan apresiasi agar tujuan utama sosialisasi dapat tercapai.

Page 1 of 16 | Total Record : 156