Kerusakan gas turbine blade terjadi karena beberapa kondisi yaitu tekanan yang tinggi akibat beroperasi pada temperatur serta kecepatan yang tinggi, kekuatan material (melting point), dan gaya aerodinamis yang melewati sudu turbin. Oleh karena itu diperlukan material dengan standar beban yang mampu digunakan pada temperatur tinggi. Kemampuan material tersebut terdapat pada superalloy. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji kekuatan material gas turbine blade superalloy IN738LC menggunakan elemen hingga dengan bantuan software ANSYS versi 18.1. Analisis tersebut bertujuan untuk mengetahui tegangan, deformasi, dan uji retakan. Hasil simulasi dengan gaya 10N, 15N, dan 25N yaitu maximum equivalent stress sebesar 166.47 MPa, 166.46 MPa, dan 166.45 MPa. Nilai maximum principal stress tertinggi sebesar 171.96 MPa, 171.93 MPa, 171,88 MPa. Nilai maximum shear stress sebesar 86.084 MPa, 86.072 MPa, dan 86.049 MPa. Total deformation sebesar 9.7081x10-5 mm, 9.7073x10-5 mm, dan 9.7057x10-5 mm. Nilai maxsimum J-Integral sebesar 6,9361.10-7 mJ/mm2 dan 3157.10-7Â mJ/mm2. SIFS (K1) maxsimum sebesar 0.29653 MPa.mm 0.5 dan 19.196 MPa.mm0.5. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa hasil analisis tegangan dan perubahan bentuk menunjukkan bahwa gas turbine blade tidak gagal karena cacat material namun karena adanya korosi. Alasan utama kegagalan dimulai dengan mudah karena lubang-lubang korosi dan kelelahan pada sudu turbin gas.
Copyrights © 2020