Spektrum Sipil
Vol 6 No 2 (2019): SPEKTRUM SIPIL

KAPASITAS SAMBUNGAN KAYU TAMPANG DUA DENGAN VARIASI SUDUT MENGGUNAKAN ALAT SAMBUNG PASAK KAYU DILAPISI PEREKAT: The Capacity of Double Shear Timber Connection with Angle Variation by using Dowel Fastener with Adhesive Coating

Buan Anshari (Prodi Magister Teknik Sipil Universitas Mataram)
Aryani Rofaida (Universitas Mataram)
Muhammad Suryadi (Universitas Mataram)



Article Info

Publish Date
21 Apr 2020

Abstract

Sambungan merupakan bagian yang terlemah dari suatu konstruksi kayu, sehingga membutuhkan alat sambung yang kuat dan tahan lama. Sambungan dengan variasi sudut khususnya pada struktur rangka merupakan suatu hal yang sangat vital dan sering kita jumpai dalam konstruksi kayu. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan salah satu alternatif agar menggunakan sambungan pasak kayu dilapisi perekat dengan sudut tertentu pada konstruksi kayu kedepannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kekuatan sambungan kayu tampang dua dengan variasi sudut menggunakan alat sambung pasak kayu dilapisi perekat. Pada penelitian dilakukan uji pendahuluan untuk mengetahui sifat-sifat karakteristik bahan. Uji pendahuluan dalam penelitian ini meliputi pengujian sifat fisik maupun mekanik kayu dan pengujian kuat cabut pasak. Setelah mengetahui sifat-sifat karakteristik bahan, dilanjutkan pengujian kekuatan sambungan dengan variasi sudut menggunakan alat sambung pasak kayu. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi sudut 0º, 30º, 45º, 60º, 90º, sedangkan variable tetap adalah sambungan tampang dua menggunakan pasak kayu dilapisi perekat. Hasil uji sambungan dianalisis kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan teoritis. Hasil pengujian kekuatan sambungan dengan variasi sudut 0°, 30°, 45°, 60° dan 90° berturut-turut sebesar 39 kN, 31 kN, 30 kN, 29 kN, dan 27 kN. Hasil pengujian kekuatan sambungan maksimum terjadi pada sambungan dengan sudut 0° sebesar 39 kN. Dari hasil pengujian terlihat bahwa semakin besar sudut sambungan, kekuatan sambungan semakin kecil. Hasil perbandingan antara rumus teoritis dengan pengujian eksperimen memberikan hasil yang tidak jauh berbeda. Pada penelitian dilakukan uji pendahuluan untuk mengetahui sifat-sifat karakteristik bahan. Uji pendahuluan dalam penelitian ini meliputi pengujian sifat fisik maupun mekanik kayu dan pengujian kuat cabut pasak. Setelah mengetahui sifat-sifat karakteristik bahan, dilanjutkan pengujian kekuatan sambungan dengan variasi sudut menggunakan alat sambung pasak kayu. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi sudut 0º, 30º, 45º, 60º, 90º, sedangkan variable tetap adalah sambungan tampang dua menggunakan pasak kayu dilapisi perekat. Hasil uji sambungan dianalisis kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan teoritis. Hasil pengujian kekuatan sambungan dengan variasi sudut 0°, 30°, 45°, 60° dan 90° berturut-turut sebesar 39 kN, 31 kN, 30 kN, 29 kN, dan 27 kN. Hasil pengujian kekuatan sambungan maksimum terjadi pada sambungan dengan sudut 0° sebesar 39 kN. Dari hasil pengujian terlihat bahwa semakin besar sudut sambungan, kekuatan sambungan semakin kecil. Hasil perbandingan antara rumus teoritis dengan pengujian eksperimen memberikan hasil yang tidak jauh berbeda.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

Spektrum

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Transportation

Description

Spektrum Sipil merupakan Jurnal Teknik Sipil yang bertujuan menjadi wadah komunikasi ilmiah untuk menyebarluaskan informasi, hasil-hasil penelitian, hasil kajian pustaka dan teori, yang mencakup bidang Struktur, Transportasi, Hidro, Geoteknik, Manajemen Konstruksi, dan Lingkungan. Spektrum Sipil ...