Penyelenggara konstruksi dalam pelaksanaannya menggunakan sistem manajemen proyek tertentu. Parameter dalam pelaksanaan proyek antara lain biaya, waktu, dan kualitas. Pada pelaksanaan konstruksi terdapat berbagai permasalahan salah satunya terkait kesalahan perhitungan biaya. Secara umum metode perhitungan biaya yang digunakan adalah cara manual dengan melihat gambar bestek, sehingga hasil yang didapatkan belum tentu akurat. Keterbatasan sarana untuk mendapatkan integrasi informasi yang melekat terhadap objek konstruksi menjadi kendala perhitungan biaya. Sehingga intergrasi informasi proyek terangkum dalam konsep Building Information Modelling (BIM). Penelitian ini menerapkan konsep Building Information Modelling (BIM) untuk mempermudah mengetahui informasi pada objek konstruksi dibantu dengan software Tekla Structures. Dengan aplikasi ini mulai dari pemodelan tiga dimensi (3D), penulangan pada model, dan pengklasifikasian setiap item pekerjaan. Yang kemudian didapatkan volume setiap item pekerjaan secara otomatis dan akurat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan volume item pekerjaan dari data kontrak proyek dan Tekla Structure yaitu 2,83%. Dan total perhitungan biaya yang dihasilkan dengan volume item pekerjaan hasil Tekla Stuctures sebesar Rp 4.450.407.000,- Kata Kunci : BIM, perhitungan biaya, Tekla Stuctures, volume item pekerjaan.
Copyrights © 2020