Ada dua perubahan mendasar yang seyogiyanya dilakukan dengan sungguhsungguholehAkpol.PertamaadalahperubahanprogramstudiAkpoldaritingkat Diploma-3 menjadi Strata-1 Terapan Kepolisian. Kedua adalah pembangunanprogram pendidikan karakter dan pendidikan berkarakter untuk menghasilkanperwira Polri yang berkarakter. Pancasila menjadi sumber karakter. Akpolmengkris-talisasi seluruh nilai-nilai luhur dalam Doktrin Polri 'Tata Tentrem KertaRaharja', Pedoman Hidup 'Tribrata', Pedoman Kerja 'Catur Prasetya' dan FilosofiPendidikan “Mahir, Terpuji dan Patuh Hukum' serta sumber nilai lainnya menjadidua belas (12) nilai karakter unggulan taruna sebagai peserta didik Akpol, yaitu: 1)Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2) Cinta Tanah Air; 3)Demokratis; 4)Disiplin; 5) Kerja Keras dan Cerdas; 6) Profesional; 7)Sederhana;8)Berempati; 9) jujur; 10) Adil; 11) Teladan; dan 12) Berintegritas. Nilai-nilaikarakter tersebut diintroduksi ke dalam tiga strategi pendidikan karakter di Akpol,yaitu pendekatan komprehensif (holistik); pendekatan pembelajaran terintegrasi;dan pendekatan pengembangan kultur sekolah. Pendidikan karakter secara holistikmenjadi salah satu sarana internasilasi nilai-nilai luhur, dalam hal ini dua belas (12)nilai karakter dalam pengembangan budaya organisasi Akpol. Budaya organisasiPolri, yaitu budaya pelayanan dalam wujud pelayanan prima kepolisian padamasyarakat sebagai outcome pendidikan banyak ditentukan oleh keberhasilaninternalisasi nilai-nilai dua belas karakter melalui pendidikan karakter danpendidikan berkarakter di Akpol.
Copyrights © 2013