Pewangi atau parfum merupakan produk yang sangat banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Produk parfum tidak dilengkapi dengan informasi yang cukup mengenai senyawa-senyawa yang digunakan didalamnya. Hal ini menyebabkan masyarakat tidak mengetahui potensi bahaya yang terkandung dalam parfum tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis senyawa yang terdapat dalam parfum isi ulang tersebut. Analisis ini dilakukan dengan metode kromatografi gas-spektrometri massa (KG-SM). Berdasarkan hasil analisis, parfum dengan aroma yang mirip menunjukkan mengandung senyawa-senyawa yang mirip pula. Dari lima sampel yang diuji, diketahui bahwa setiap sampel mengandung sekurang-kurangnya 24 senyawa. Dari semua senyawa tersebut, baru 5 senyawa yang telah ditentukan statusnya dalam Standard IFRA, yaitu limonene dan linalool yang statusnya spesificated, benzaldehyde dan citronellol yang statusnya restricted, dan lily aldehyde yang berstatus prohibited/restricted.
Copyrights © 2021