Permainan tradisional identik dengan permainan yang multigerak, anak-anak akan dituntut lebih banyak bergerak dalam melakukannya. Pengenalan permainan tradisional atau kata lain sosialisasi, mengaktualkan kembali permainan-permainan yang kaya akan gerak di dalamnya. Namun disayangkan jika anak-anak cenderung bermain pasif atau kurang gerak dikarenakan banyaknya permainan-permainan modern yang terus menerus bermunculan dan menggerus permainan-permainan tradisional yang ada. Pengabdian masyarakat ini menitik beratkan pada pengajaran baik berupa materi maupun moril untuk meningkatkan kemampuan psikomotor anak-anak khususnya di Panti asuhan melalui permainan tradisional Praktiknya dalam Pengabdian Pada Masyarakat ini menggunakan permainan Gobak Sodor, hal ini dikarenakan kesesuaian karekter anak pada permainan ini, dan juga sarana dan prasarana yang mendukung untuk memotivasi dalam bergerak. Hasilnya, Pengabdian Pada Masyarakat ini memperoleh antusias yang tinggi dari tim Pengabdian Pada Masyarakat yang berjumlah 19 anak. Luaran dari Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini telah memotivasi anak untuk bergerak dengan perasaan riang.
Copyrights © 2020