Articles
<![CDATA[MEMBANGKITKAN SEMANGAT BEROLAHRAGA MELALUI KEGIATAN FUN RUN ]]>
<![CDATA[Haryanto, Arief Ibnu]]>;
<![CDATA[Kadir, Sulasikin Sahdi]]>;
<![CDATA[Ramadan, Gilang]]>;
<![CDATA[Fataha, Iwan]]>;
<![CDATA[Samin, Giofandi]]>;
<![CDATA[Gani, Ardin Abdul]]>
<![CDATA[ Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat) ]]>
Publisher : <![CDATA[Univeristas Negeri Gorontalo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/sibermas.v10i2.11356
<![CDATA[Kesehatan sangat penting bagi manusia, karena tanpa kesehatan yang baik, setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Salah satu upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal adalah berolahraga salah satunya yaitu jogging. Namun, olahraga pada masa kini lesu hal ini terkait dengan kebijakan pemerintah terkait pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Melalui kegiatan Fun Run, tujuan kegiatan ini yaitu untuk membangkitkan semangat berolahraga dengan sedikit bumbu penghargaan medali untuk semua peserta dan juga penghargaan uang untuk finisher pertama sampai ketiga untuk masing-masing kategori dengan menerapkan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19. Metode kegiatan ini yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan Fun Run untuk masyarakat umum dengan menggandeng komunitas lari se Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini berhasil memperoleh 81 peserta yang berjalan dengan sukses dan mendapatkan apresiasi dari peserta.]]>
<![CDATA[KORELASI PANJANG TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH ]]>
<![CDATA[Arief Ibnu Haryanto]]>;
<![CDATA[Nurhayati Liputo]]>;
<![CDATA[Iwan Fataha]]>
<![CDATA[ Jambura Health and Sport Journal Vol 3, No 1 (2021): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Gorontalo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37311/jhsj.v3i1.9890
<![CDATA[Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi panjang tungkai, power otot tungkai dan kecepatan lari dengan hasil lompat jauh gaya menggantung. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi penelitian ini yaitu mahasiswa Ilmu Keolahragaan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang mempunyai populasi 16 mahasiswa aktif. Sampel penelitian ini merupakan seluruh populasi (total sampling). Intrumen dalam penelitian ini menggunakan dari telapak kaki secara vertikal sampai dengan titik trochanter mayor untuk panjang tungkai, Standing Board (Long Jump) Test untuk power otot tungkai, tes kecepatan lari menggunakan kecepatan lari 100 meter. Hasil dari penelitian ini mengemukakan bahwa hasil lompat jauh mempunyai korelasi korelasi yang tinggi atau kuat terhadap panjang tungkai, power otot tungkai, dan kecepatan lari. Adapun koefisien korelasi bersama terhadap hasil lompat jauh adalah sangat tinggi.]]>
<![CDATA[Football Game Development Moving Wicket ]]>
<![CDATA[Ardin Abdul Gani]]>;
<![CDATA[Arief Ibnu Haryanto]]>;
<![CDATA[Gilang Ramadan]]>;
<![CDATA[Giofandi Samin]]>;
<![CDATA[Iwan Fataha]]>;
<![CDATA[Sulasikin Sahdi Kadir]]>
<![CDATA[ Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 4, No 2 (2021): Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Palembang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (353.176 KB)
|
DOI: 10.31851/hon.v4i2.5278
<![CDATA[The sport of football is a game that is very popular in all circles; it is proven that in every region that has a football field, there must be someone who plays either from achievement or to fill in his spare time. Therefore, this research aims to develop a football game that moves. This research method is development research that has been modified, starting from preliminary studies to testing products that have been designed. The result of this research is that a mobile goal football development product was created as a learning medium for junior high schools, which is adjusted to the level of development and growth of students.]]>
<![CDATA[Yogyakarta Team Management Evaluation ]]>
<![CDATA[Giofandi Samin]]>;
<![CDATA[Gilang Ramadan]]>;
<![CDATA[Arief Ibnu Haryanto]]>;
<![CDATA[Iwan Fataha]]>;
<![CDATA[Sulasikin Sahdi Kadir]]>;
<![CDATA[Ardin Abdul Gani]]>
<![CDATA[ Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 4, No 2 (2021): Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Palembang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (520.413 KB)
|
DOI: 10.31851/hon.v4i2.5279
<![CDATA[This study aims to evaluate the 2017 PORDA activity coaching program in Yogyakarta City. This study uses program evaluation research which consists of a context evaluation approach, input, process, product. The sample in this study used purposive sampling with criteria considered to know best about what is expected, which then determined the number of 21 people. The results of this study are that: The context evaluation approach has a good category. The input evaluation approach has a good class. The process evaluation approach has a reasonable level. The product evaluation approach has a week category. Meanwhile, the overall analysis of the context, input, process, and product management evaluation is a good category.]]>
<![CDATA[Peran Permainan Tradisional untuk Melestarikan Kearifan Lokal ]]>
<![CDATA[Sulasikin Sahdi Kadir]]>;
<![CDATA[Arief Ibnu Haryanto]]>;
<![CDATA[Gilang Ramadan]]>;
<![CDATA[Iwan Fataha]]>;
<![CDATA[Giofandi Samin]]>;
<![CDATA[Ardin Abdul Gani]]>
<![CDATA[ Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 10, No 3 (2021): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat) ]]>
Publisher : <![CDATA[Univeristas Negeri Gorontalo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/sibermas.v10i3.11412
<![CDATA[Permainan tradisional identik dengan permainan yang multigerak, anak-anak akan dituntut lebih banyak bergerak dalam melakukannya. Permainan tradisional merupakan sarana untuk mengenalkan anak-anak pada nilai budaya dan norma-norma sosial yang diperlukan untuk mengadakan hubungan atau kontak sosial dan memainkan peran yang sesuai dengan kedudukan sosial dalam masyaraka Pengenalan permainan tradisional atau kata lain sosialisasi, mengaktualkan kembali permainan-permainan yang kaya akan gerak di dalamnya. Pengabdian masyarakat ini menitik beratkan pada pengajaran baik berupa materi maupun moril untuk meningkatkan kemampuan afektif, kognitif dan psikomotor anak-anak untuk melestarikan kearifan lokal khususnya di Panti asuhan melalui permainan tradisional asli Gorontalo. Hasilnya, Pengabdian Pada Masyarakat ini memperoleh antusias yang tinggi dari tim Pengabdian Pada Masyarakat yang berjumlah 9 orang dan juga peserta yang berjumlah 22 anak. Luaran dari Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini telah memotivasi anak untuk mengenal kearifan lokal masyarakat Gorontalo, dapat berfikir kreatif dan bergerak dengan perasaan riang.]]>
<![CDATA[Perminan Tradisional Gobak Sodor ]]>
<![CDATA[Giofandi Samin]]>;
<![CDATA[Gilang Ramadan]]>;
<![CDATA[Arief Ibnu Haryanto]]>;
<![CDATA[Iwan Fataha]]>;
<![CDATA[Sulasikin Sahdi Kadir]]>;
<![CDATA[Ardin Abdul Gani]]>
<![CDATA[ Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 9, No 3 (2020): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat) ]]>
Publisher : <![CDATA[Univeristas Negeri Gorontalo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/sibermas.v9i3.11491
<![CDATA[Permainan tradisional identik dengan permainan yang multigerak, anak-anak akan dituntut lebih banyak bergerak dalam melakukannya. Pengenalan permainan tradisional atau kata lain sosialisasi, mengaktualkan kembali permainan-permainan yang kaya akan gerak di dalamnya. Namun disayangkan jika anak-anak cenderung bermain pasif atau kurang gerak dikarenakan banyaknya permainan-permainan modern yang terus menerus bermunculan dan menggerus permainan-permainan tradisional yang ada. Pengabdian masyarakat ini menitik beratkan pada pengajaran baik berupa materi maupun moril untuk meningkatkan kemampuan psikomotor anak-anak khususnya di Panti asuhan melalui permainan tradisional Praktiknya dalam Pengabdian Pada Masyarakat ini menggunakan permainan Gobak Sodor, hal ini dikarenakan kesesuaian karekter anak pada permainan ini, dan juga sarana dan prasarana yang mendukung untuk memotivasi dalam bergerak. Hasilnya, Pengabdian Pada Masyarakat ini memperoleh antusias yang tinggi dari tim Pengabdian Pada Masyarakat yang berjumlah 19 anak. Luaran dari Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini telah memotivasi anak untuk bergerak dengan perasaan riang.]]>
<![CDATA[Shooting Athlete Mental Training ]]>
<![CDATA[Arief Ibnu Haryanto]]>;
<![CDATA[Ardin Abdul Gani]]>;
<![CDATA[Gilang Ramadan]]>;
<![CDATA[Giofandi Samin]]>;
<![CDATA[Iwan Fataha]]>;
<![CDATA[Sulasikin Sahdi Kadir]]>
<![CDATA[ JUARA : Jurnal Olahraga Vol 6 No 1 (2021): JUARA: Jurnal Olahraga ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Muhammadiyah Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/juara.v6i1.1188
<![CDATA[This study aims to determine the effect of meditation practice and internal imagery on the concentration and shooting accuracy of the 10-meter category in the Perbakin Bantul branch. The research method was experimental with a two-group pretest-posttests design. The population investigated 16 athletes using the purposive sampling technique so that the sample became 12 athletes. The research instrument used the Grid Concentration Exercise to measure concentration and measurement of firing accuracy using ISSF standard target targets. The data analysis technique used was paired t-test and independent t-test. The results showed an effect of training between autogenic meditation and internal images on concentration and shooting accuracy. When viewed from the percentage increase, the meditation practice method showed better results than internal imagery, while internal imagery training showed better results in increasing concentration.]]>
<![CDATA[The Effect of Squat Training on Long Jump Ability ]]>
<![CDATA[Sulasikin Sahdi Kadir]]>;
<![CDATA[Gilang Ramadan]]>;
<![CDATA[Arief Ibnu Haryanto]]>;
<![CDATA[Giofandi Samin]]>;
<![CDATA[Iwan Fataha]]>;
<![CDATA[Ardin Abdul Gani]]>
<![CDATA[ JUARA : Jurnal Olahraga Vol 6 No 1 (2021): JUARA: Jurnal Olahraga ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Muhammadiyah Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/juara.v6i1.1242
<![CDATA[The purpose of this study was to determine the effect of squat training on long jump abilities. The research method used was one group pre-test and post-test. This study consisted of 20 students of class XI Computer Network Engineering who were taken randomly. Research results in peer squat exercise, which affects students' long jump abilities, have been studied before. Still, the difference with this study is that the method used is peer squat exercise, which is done in pairs to provide a new atmosphere and make students not feel bored. This study concludes that peer squat exercise, which is done in pairs, positively affects the long jump ability in athletic sports.]]>
<![CDATA[Contribution of Leg Muscle Power and Height to High Jump Results ]]>
<![CDATA[Iwan Fataha]]>;
<![CDATA[Arief Ibnu Haryanto]]>;
<![CDATA[Ardin Abdul Gani]]>;
<![CDATA[Sulasikin Sahdi Kadir]]>;
<![CDATA[Giofandi Samin]]>;
<![CDATA[Gilang Ramadan]]>
<![CDATA[ JUARA : Jurnal Olahraga Vol 6 No 1 (2021): JUARA: Jurnal Olahraga ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Muhammadiyah Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/juara.v6i1.1247
<![CDATA[This study aimed to determine the contribution of leg power and height to the straddle high jump. This research is correlational. This study's population was students of Sports Coaching Education at the Faculty of Sports and Health, Gorontalo State University semester 1 T / 2020-2021, which had a population of 43 students. The research sample is the entire population (total sampling). This study used a vertical jump test for leg muscle power and a Stadiometer for height measurement. The result, this study suggests that leg muscle power with height has a contribution to high jump results.]]>
<![CDATA[Body Mass Index Conditions of Running Athletes Before Ramadan ]]>
<![CDATA[Arief Ibnu Haryanto]]>;
<![CDATA[Ardin Abdul Gani]]>;
<![CDATA[Gilang Ramadan]]>;
<![CDATA[Giofandi Samin]]>;
<![CDATA[Iwan Fataha]]>;
<![CDATA[Sulasikin Sahdi Kadir]]>
<![CDATA[ JUARA : Jurnal Olahraga Vol 7 No 1 (2022): JUARA: Jurnal Olahraga ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Muhammadiyah Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/juara.v7i1.1346
<![CDATA[This study aims to determine the condition of the body mass index of athletes running in Gorontalo. The research method used is ex-post facto descriptive with a research sample of 18 athletes, consisting of 15 male athletes and three female athletes. This study uses the Body Mass Index instrument by measuring the athlete's height and weight. Data analysis using Benchmark Reference Assessment (PAP), then the data is processed using ms. Excel. This study revealed that all athletes in Gorontalo City with 100% male and female athletes have an average Body Mass Index. This study illustrates that the trainer maximized the exercise pattern and the nutritional practice to keep the Body Mass Index regular. However, coaches must continue to monitor their athletes to always have an average Body Mass Index, especially during Ramadan.]]>
