Gracilaria verrucosa merupakan salah satu spesies rumput laut yang dibudidayakan di tambak dengan cara horizontal. Kegiatan budidaya G. verrucosa secara horizontal dibatasi oleh ketersedian lahan, oleh sebab itu diperlukan alternatif budidaya dengan teknologi budidaya vertikal. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan teknologi kantong jaring bersusun sebagai alternatif budidaya secara vertikal yang berdampak pada peningkatan produksi dengan memanfaatkan lahan yang terbatas. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen selama 45 hari yang terdiri dari 4 perlakukan, yakni: perlakuan A (kontrol/metode sebar), Perlakuan B (kantong jaring bersusun dengan bobot awal 100 gram), Perlakukan C (kantong jaring bersusun dengan bobot awal 200 gram) dan Perlakuan D (Kantong jaring bersusun dengan bobot awal 300 gram).. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan G. verrucosa berkisar 106 – 119,44 gram untuk bobot awal 100 gram, 220 - 230,66 gram untuk bobot awal 200 gram dan 308,44-317,11 untuk bobot awal 300 gram. Laju pertumbuhan bobot mutltak dengan metode kantong jaring bersusun berkisar 17,11 – 30,66 gram. Laju pertumbuhan spesifik dengan metode kantong jaring bersusun berkisar 5,70 – 19,44%. Pertumbuhan bobot mutlak dan spesifik masih dalam kategori optimum. Kualitas air budidaya G. verrucosai, yakni: suhu (31 -32,2°C), pH (7 – 9,22), Salinitas (15 – 20 ppt), oksigen terlarut (6,2 – 11,12 ppm), kecerahan (40 – 60 cm), kedalaman (60 – 90 cm), nitrit (0,003 – 0,690 mg/L), phosfat (0,003 - 0,690 mg/L) dan amoniak (0,032 – 0,428 mg/L). Nilai kualitas air budidaya G. verrucosa masih dalam kisaran yang sesuai untuk kegiatan budidaya rumput laut.
Copyrights © 2021