Proceeding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan
Vol. 8 (2021): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL VIII KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS

Kualitas Ekstrak Minyak Mikroalga Spirulina sp. dengan Metode Ekstraksi Yang Berbeda

Heder Djamaludin (Staf Pengajar Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, FPIK, Universitas Brawijaya)
Anies Chamidah (Staf Pengajar Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, FPIK, Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
07 Aug 2021

Abstract

Mikroalga merupakan salah satu organisme yang potensial untuk dijadikan sebagai sumber bahan baku produksi minyak nabati. Minyak nabati yang bersumber dari mikroalga memiliki potensi yang cukup besar dalam pemanfaatannya sebagai edible oil di industri pangan. Keunggulan minyak nabati dari mikroalga bila dibandingkan dengan sumber nabati yang hidup di darat adalah ekstraksi minyak mikroalga tanpa proses penggilingan, minyak mikroalga dapat langsung diektraksi dengan metode maserasi, bantuan enzim, pemerasan, ekstraksi CO2, ultrasonikasi, osmotic shock dan metode perusakan dinding sel yang lain, serta fase pertumbuhannya cepat, produktivitas tinggi dan mampu menghasilkan biomassa 50 kali lebih besar daripada tanaman terrestrial. Metode ekstraksi yang digunakan adalah dengan prinsip perusakan sel (cell disruption method) mikroalga Spirulina sp. melalui metode Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) dan Microwave Assisted Extraction (MAE). Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan kedua metode ekstraksi tersebut manakah yang lebih efisien dan mengetahui kualitas minyak yang diperoleh dengan parameter kualitas minyak yakni bilangan Iod, kadar free fatty acid (FFA), dan bilangan peroksida.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan percobaannya yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan perbedaan metode ekstraksi. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ektstraksi UAE lebih efisien daripada MAE dengan nilai rendemen sebesar 2,15%. Kualitas minyak mikroalga Spirulina sp. dengan metode UAE yakni bilang Iod 116,19 g I2/g, kadar free fatty acid 0,05%, dan bilangan peroksida 1,75 meq O2/g. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa ekstrak minyak mikroalga Spirulina sp. memenuhi standar sebagai minyak nabati. Perlu dilakukan analisis kandungan jenisjenis asam lemak untuk mengetahui kualitas gizi minyak nabati dari mikroalga Spirulina sp.

Copyrights © 2021