Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kualitas Ekstrak Minyak Mikroalga Spirulina sp. dengan Metode Ekstraksi Yang Berbeda Heder Djamaludin; Anies Chamidah
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 8 (2021): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL VIII KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikroalga merupakan salah satu organisme yang potensial untuk dijadikan sebagai sumber bahan baku produksi minyak nabati. Minyak nabati yang bersumber dari mikroalga memiliki potensi yang cukup besar dalam pemanfaatannya sebagai edible oil di industri pangan. Keunggulan minyak nabati dari mikroalga bila dibandingkan dengan sumber nabati yang hidup di darat adalah ekstraksi minyak mikroalga tanpa proses penggilingan, minyak mikroalga dapat langsung diektraksi dengan metode maserasi, bantuan enzim, pemerasan, ekstraksi CO2, ultrasonikasi, osmotic shock dan metode perusakan dinding sel yang lain, serta fase pertumbuhannya cepat, produktivitas tinggi dan mampu menghasilkan biomassa 50 kali lebih besar daripada tanaman terrestrial. Metode ekstraksi yang digunakan adalah dengan prinsip perusakan sel (cell disruption method) mikroalga Spirulina sp. melalui metode Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) dan Microwave Assisted Extraction (MAE). Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan kedua metode ekstraksi tersebut manakah yang lebih efisien dan mengetahui kualitas minyak yang diperoleh dengan parameter kualitas minyak yakni bilangan Iod, kadar free fatty acid (FFA), dan bilangan peroksida.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan percobaannya yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan perbedaan metode ekstraksi. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ektstraksi UAE lebih efisien daripada MAE dengan nilai rendemen sebesar 2,15%. Kualitas minyak mikroalga Spirulina sp. dengan metode UAE yakni bilang Iod 116,19 g I2/g, kadar free fatty acid 0,05%, dan bilangan peroksida 1,75 meq O2/g. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa ekstrak minyak mikroalga Spirulina sp. memenuhi standar sebagai minyak nabati. Perlu dilakukan analisis kandungan jenisjenis asam lemak untuk mengetahui kualitas gizi minyak nabati dari mikroalga Spirulina sp.
PELATIHAN PENGOLAHAN SE’I TUNA DENGAN FORTIFIKASI EKSTRAK DAUN JATI DI DESA GAJAHREJO KABUPATEN MALANG Hardoko Hardoko; Mikchaell Alfanov Pardamean Panjaitan; Eddy Suprayitno; Bambang Budi Sasmito; Anies Chamidah; Titik Dwi Sulistiyati; Yunita Eka Puspitasari; Heder Djamaludin; Jeny Ernawati Tambunan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.641 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1434

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM di Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang melalui diversifikasi pengolahan ikan tuna (Thunnus sp.) dalam bentuk se’i tuna dengan fortifikasi ekstrak daun jati. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menumbuhkan sikap positif pelaku UMKM di Pantai Bajul Mati, Desa Gajahrejo, Kabupaten Malang terhadap usaha diversifikasi pengolahan produk berbahan ikan tuna. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode PALS (Participatory Action Learning Syatem) dengan cara pelatihan langsung yang meliputi pengolahan ikan menjadi se’i tuna dengan penambahan ekstrak daun jati sebagai pewarna alami untuk mengubah tampilan produk se’i tuna menjadi lebih menarik dan pengemasan produk olahan se’i tuna. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa kelompok mitra telah mampu dalam melakukan pengolahan ikan tuna menjadi produk se’i tuna dengan adanya tambahan fortifikan berupa ekstrak daun jati sebagai pewarna alami. Mitra juga telah mampu mengemas produk se’i tuna menggunakan sealer dan vacuum sealer.
Digitalisasi Promosi Wisata dan Optimalisasi Produk Unggulan Berbasis Komoditas Lokal Kawasan Wisata Telaga Ngebel Heder Djamaludin; Tian Nur Ma'rifat; Langgeng Setyono; La Choviya Hawa; Siswidiyanto Siswidiyanto; Emmanuelita Siburian; Ridwan Efendi; Keenan Abdurachman Putra
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i3.6604

Abstract

Kabupaten Ponorogo memiliki potensi menjadi jejaring Kota Kreatif UNESCO dengan salah satu objek Wisata unggulannya, Telaga Ngebel. Permasalahan yang ditemukan ialah kurangnya pemasaran produk olahan yang dihasilkan dan minimnya promosi wisata Telaga Ngebel. Adapun tujuan pengabdian ini adalah untuk melaksanakan pelatihan digitalisasi promosi wisata dan peningkatan keterampilan diversifikasi produk pangan dari ikan hasil budidaya. Terdapat dua kelompok UMKM yang dijadikan mitra dalam program Pengabdian kepada Masyarakat oleh tim Universitas Brawijaya yaitu Kelompok Tani Sumber Sekar Lestari dan Kelompok Budidaya Mina Sejahtera. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu FGD dan sosialisasi untuk memberikan pelatihan terkait promosi produk olahan dan tempat wisata Telaga Ngebel. Hasil kegiatan adalah mitra UMKM dapat melakukan pemasaran produk kopi dan gula aren dengan adanya digitalisasi melalui media sosial dan e-Commerce, sehingga dapat meningkatkan promosi wisata Telaga Ngebel. Selain itu, kegiatan diversifikasi produk olahan fish stick “nila” juga meningkatkan produk unggulan sebagai oleh-oleh khas wisata Telaga Ngebel.