Seringkali aktivitas penggunaan lahan tidak dilaksanakan sesuai dengan potensi dan daya dukung lahan serta terbatasnya teknologi konservasi tanah sehingga berdampak buruk terhadap menurunya produktivitas dan kerusakan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman pangan tanaman pangan PAJALE (padi, jagung dan kedelai); dan 2) merumuskan arahan pengelolaan lahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dengan jarak observasi free survey. Analisis kesesuaian lahan menggunakan sistem klasifikasi kesesuaian lahan dengan menggunakan metode perbandingan antara kualitas dan karakteristik lahan dengan kriteria persyaratan tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) kesuaian lahan sesuai untuk tanaman padi sawah meliputi kelas cukup sesuai (S2) seluas 196,3 ha (2,6%) dan sesuai marginal (S3) seluas 5.327,0 ha (69,2%). Selanjutnya lahan sesuai untuk tanaman kedelai terdiri dari kelas cukup sesuai (S2) seluas 2.547,5 ha (33,1%) dan sesuai marginal (S3) seluas 2.975,8 ha (38,7%), sedangkan lahan sesuai untuk tanaman jagung umumnya merupakan lahan kelas sesuai marginal (S3) dengan luas areal 5.523,3 ha (71,8%); dan 2) arahan pengelolaan lahan untuk meliputi pembuatan saluran irigasi dan drainase, pemberian kapur dan bahan organik tanah, pemberian pupuk Urea, SP-36 dan KCL atau pupuk majemuk seperti ponska serta pembuatan dam dan talud penahan banjir terutama pada daerah-daerah yang rawan banjir. Dalam rangka meningkatkan produktivitas tanaman pangan di Kecamatan Wasile, maka sebaiknya pengembangan lahan dilaksanakan pada lahan-lahan yang sesuai baik kelas cukup sesuai (S2) maupun sesuai marginal (S3) dengan mempertimbangkan dan melaksanakan arahan-arahan pengelolaan lahan terhadap faktor-faktor pembatas lahan.
Copyrights © 2021