Permasalahan yang sering terjadi pada perencanaan jembatan yang dibangun pada tanah lunak adalah pergerakan yang berlebihan secara horizontal pada abutment. Menyiasati kondisi tersebut, perencana mengganti konstruksi menjadi slab on piles. Hanya saja penambahan konstruksi tersebut akan menambah biaya sehingga kurang efektif dan memerlukan metode alternatif. Metode alternatif yang efektif adalah menggunakan relieving platform dan tiang-cerucuk yang dipasang di belakang abutment. Oprit jembatan dianalisis pada pada tanah lunak berlapis dengan konsistensi very soft, soft, dan medium. Hasil penelitian pada ketinggian (4m s/d 12m), oprit mengalami kemungkinan kelongsoran (SF ≤ 1). Pada analisis perhitungan, tiang diberi variasi diameter; 30cm, 50cm, dan 60 cm; tipe kelas C; jarak antar tiang 2,5D dan 3D untuk mengetahui sistem yang paling efektif. Hasil penelitian menunjukkan konstruksi yang paling efektif pada ketinggian (4m s/d 12m) adalah pada jarak 2,5D; diameter 30 cm. Walaupun menghasilkan jumlah tiang yang lebih banyak tetapi menghasilkan tambahan biaya yang jauh lebih murah.
Copyrights © 2021