Bronjong merupakan salah satu jenis dinding penahan tanah tipe gravity, dimana tingkat stabilitasnya tergantung dari berat konstruksi dan jenis timbunan yang digunakan. Dinding penahan tanah merupakan suatu konstruksi yang digunakan untuk menahan tekanan lateral dari masa tanah dengan ketinggian tertentu, untuk itu stabilitas dinding penahan tanah harus memenuhi syarat agar aman terhadap beban yang bekerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi stabilitas dinding penahan tanah adalah kuat geser tanah timbunan dibelakang dinding. Pada lokasi tertentu terkadang sulit untuk menemukan jenis tanah berbutir kasar, sehingga digunakan jenis tanah berbutir halus. Penggunaan tanah berbutir halus sebagai bahan timbunan dipengaruhi oleh kadar air, sehingga kuat geser tanah akan berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tingkat stabilitas jangka pendek dan jangka panjang dinding penahan tanah tipe bronjong di km 31+800 ruas jalan nasional Lubuk Selasih – Batas kota Padang dan menganalisis pengaruh berbagai variasi kadar air terhadap kuat geser tanah timbunan. Parameter kuat geser yang ditinjau berupa kuat geser total dan kuat geser efektif. Parameter kuat geser didapatkan dari pengujian di laboratorium menggunakan uji triaksial Unconsolidated Undrained (UU) dan uji triaksial Consolidated Undrained (CU). Sampel yang digunakan dalam pengujian dipadatkan pada tiga variasi kadar air, yaitu pada kadar air dibawah optimum, pada kadar air optimum dan pada kadar air diatas optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat geser total dan kuat geser efektif tertinggi diperoleh pada kondisi variasi kadar air terkecil (30 %). Dari perhitungan nilai stabilitas bronjong diperoleh bahwa pada variasi kadar air 30 % dan 40 % tingkat stabilitas bronjong aman terhadap guling, geser dan daya dukung sedangkan pada variasi kadar air 50 %, dinding bronjong aman terhadap daya dukung tetapi tidak aman terhadap guling dan geser.
Copyrights © 2021