Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Bsed Learning (PBL) dan Inquiry Based Learning (IBL) dalam pembelajaran segiempat kelas VII di MTs. Nurul Huda Sawo tahun pelajaran 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen dan desain nonequivalent control group. Subyek penelitian terdiri dari 20 siswa kelas PBL dan 20 siswa kelas IBL yang diperoleh dengan teknik cluster random sampling pada siswa kelas VII MTs. Nurul Huda Sawo. Pengumpulan data kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh dari soal tes matematika. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji independent sample t-test dan uji Mann-withney untuk data yang tidak normal atau tidak homogen dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Hasil analisis data menunjukan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran PBL lebih baik daripada IBL. Dengan skor rata-rata kelas PBL 82,85 dan skor rata-rata kelas IBL 79,30. Sedangkan untuk kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran PBL lebih baik daripada IBL. Dengan skor rata-rata kelas PBL 64,15 dan skor rata-rata kelas IBL 61,30.
Copyrights © 2021