Modernisasi teknologi pertanian telah mendominasi aktivitas pertanian di Gorontalo. Tulisan ini mendeskripsikan perubahan praktik pertanian jagung dari berbasis kearifan lokal dan solidaritas sosial menjadi berbasis teknologi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menjadikan 25 petani sebagai partisipan untuk didalami pengetahuannya dan diamati aktivitas pertaniannya. Penelitian ini menemukan bahwa praktik pertanian berbasis kearifan lokal sudah tidak ditemukan lagi. Kearifan lokal ini terdiri dari tradisi mopo’a huta dan panggoba sebagai sistem pertanian yang berbasis solidaritas sosial dan ramah lingkungan. Tradisi ini berganti dengan sistem pertanian modern yang dianggap lebih efektif dengan hasil produksi yang melimpah. Modernisasi di dalam sistem pertanian selain memberikan efek yang baik juga telah mengakibatkan banyak perubahan, baik secara ekonomi, sosial budaya dan ekologi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagai akibat dari modernisasi pertanian jagung: 1) telah terjadi pergeseran tenaga kerja dan modal, 2) terjadi pergeseran kearifan lokal, dan 3) terjadi degradasi lingkungan dan ketimpangan sosial.
Copyrights © 2021