Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat
Vol 10, No 3 (2021): September, 2021

RINTISAN PEMBANGUNAN KAMPUNG TERNAK-PISANG SEBAGAI DESTINASI WISATA NON BAHARI DI DESA PARAKANMANGGU KABUPATEN PANGANDARAN, JAWA BARAT

Sondi Kuswaryan (Fapet UNPAD)
Reginawanti Hindersah (Unknown)
Nia Kurniati (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 Sep 2021

Abstract

Sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran adalah penyumbang pendapatan asli daerah terbesar, dengan destinasi andalannya adalah wisata bahari. Tujuan wisata body rafting di perdesaan kurang berjalan optimal karena tidak sesuai untuk wisata keluarga. Wisata berbasis perdesaan dapat dibangun dan selaras dengan wisata non bahari tersebut. Tujuan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini adalah menampung aspirasi dan membangun komitmen masyarakat untuk membangun rintisan Kampung Ternak-Pisang. Kegiatan PPM di Desa Parakanmanggu Kecapamatan Parigi Kabupaten Pangandaran dilaksanakan secara campuran luring, daring dan virtual. Kegiatan PPM ini berhasil membangun rintisan Kampung Ternak-Pisang dalam bentuk satu unit kandang domba di Kampung Ternak dan Kampung Pisang dalam bentuk kebun pisang seluas 1.200 m2 di Dusun Parakan. Setelah mengikuti PPM ini masyarakat memiliki keyakinan bahwa membangun destinasi agrowisata tidak selalu membutuhkan invenstasi yang besar. Kajian ini menjelaskan bahwa untuk pengembangan Kampung Ternak dan Kampung Pisang diperlukan langkah (a) Pembentukan forum untuk mewadahi aspirasi. (b). Merancang disain lokasi tujuan wisata. (c). Penyelenggarakan pelatihan kepariwisataan bagi masyarakat. (d). Membentuk kelompok kerja pengendalian lingkungan, sosial budaya, SAR and Rescue (e). Melengkapi transportasi, komunikasi, air, listrik, sarana kesehatan, dan keamanan. Pemerintah perlu meningkatkan perannya, khususnya dalam penyediaan kemudahan akses jalan ke lokasi, serta aturan-aturan yang mendorong dan menjamin kesinambungan pengembangan destinasi wisata di lokasi ini.

Copyrights © 2021