Penyebaran penyakit COVID-19 dari satu daerah menuju daerah lain menyebabkan travelling wave dapat terjadi. Penelitian ini akan menyelidiki eksistensi travelling wave pada penyebaran penyakit COVID-19 menggunakan model epidemi sederhana dengan 3 (tiga) variabel, dimana Susceptible ( ), Infected ( ), dan Recovery ( ). Analisis eksistensi travelling wave dilakukan dengan cara linierisasi model pada persekitaran dua titik tetap model SIR untuk mendapatkan kecepatan minimal penyebaran penyakit. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa penyebaran penyakit COVID-19 antar daerah cukup cepat terjadi pada titik tetap bebas penyakit jika terdapat infeksi dari luar dengan kecepatan minimal penyebaran penyakit sekitar km/hari, sehingga travelling wave dapat terjadi.
Copyrights © 2021