ABSTRAK Secara global prevalensi 22,9% atau 154,8 juta anak di bawah usia 5 tahun menderita stunting. Masalah stunting dialami oleh sebagian besar anak di Negara miskin dan berkembang seperti Indonesia. Prevalensi stunting yang terjadi di Afrika selatan sebesar 18,6 %, di Ethiopia sebesar 26,4%, di Nigeria (22.2%). Sedangkan terdapat 6 juta di Amerika Latin dan karibia. Prevalensi di Asia seperti India (38,4% 2015), Pakistan (45% 2012), Bangladesh (36,1% 2014), Malaysia (20,7% 2016), Philipina, Thailand (10,5% 2017), Indonesia 30,8%. Hasil penelitian pendahuluan membuktikan bahwa faktor keturunan berperan sebesar 15%, penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan zat gizi, hormon pertumbuhan dan adanya penyakit infeksi. Adapun Variabel pengaruh paparan asap rokok maupun polusi asap juga berpengaruh terhadap kejadian stunting namun belum banyak dilakukan penelitian yang lebih jauh. Tujuan dilakukan penyuluhan ini adalah untuk memberikan pemahaman masyarakat terhadap Stunting dan Efeknya Pada Pertumbuhan Anak di Desa Romang Loe Kecamatan Bonto Marannu Kabupaten Gowa. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan poster sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang Stunting dan Efeknya Pada Pertumbuhan Anak di Desa Romang Loe Kecamatan Bonto Marannu Kabupaten Gowa.
Copyrights © 2020