ABSTRAK Orang lanjut usia (lansia) memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami gangguan kecemasan daripada depresi. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menguji pengaruh konseling kelompok berbasis client-centered untuk menurunkan kecemasan pada lansia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif tipe eksperimen. Subjek penelitian ini berjumlah 6 wanita lansia dengan rentang usia 62-79 tahun di RW 03 wilayah kerja Puskesmas X. Hasil analisis data menggunakan SPSS menunjukkan koefisien Z = -2,20 dan p = 0,116 ( p < 0,05) artinya ada penurunan kecemasan antara sebelum dan sesduah pemberian konseling kelompok berbasis Client-Centered (rerata skor pretes = 16 dan rerata postes = 10). Dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok berbasis Client-Centered dapat menurunkan kecemasan pada lansia. Kata kunci: lansia; cemas; Client Centered. ABSTRACT The elderly have a high probability of anxiety disorder than depression. The type of this research was a quantitative approach with quasi-experiment. The subjects of this study were 6 elderly females in the age range of 62-79 years old who lived at RW 03 near the working area of Puskesmas X. The data analysis shows that the coefficient of Z = -220 and p=0,116 (p < 0,05) mean there was a reduction of the anxiety between the beginning and after giving the counseling group with the Client-Centered method (the average of pretest score= 16 and the average of posttest score=10). The conclusion of this research shows that counseling groups with the Client-Centered method could reduce the anxiety disorder of the elderly. Keywords: elderly; anxiety; Client-Centered
Copyrights © 2021