Jurnal Penelitian Saintek
Vol 26, No 2 (2021)

PENGARUH UKURAN PARTIKEL KAOLIN TERHADAP MORTALITAS, PERTUMBUHAN, DAN PERKEMBANGAN ULAT GRAYAK JAGUNG

Widia Herhayulika (Universitas Padjadjaran)
Yusup Hidayat (Universitas Padjadjaran)
Agus Susanto (Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
01 Nov 2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel mineral kaolin terhadap mortalitas, pertumbuhan dan perkembangan larva S. frugiperda. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas formulasi mineral kaolin konsentrasi 4% dengan ukuran saringan 100, 200, 300, 400, dan 500 mesh; kontrol air; dan kontrol wetting agent+dispersant agent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel mineral kaolin berpengaruh terhadap mortalitas, lama perkembangan, berat pupa, dan kemunculan imago S. frugiperda. Mineral kaolin ukuran partikel 500 mesh menghasilkan mortalitas larva S. frugiperda (28,75%) yang berbeda nyata dengan kontrol (0,00%) pada 48 jam setelah perlakuan. Sementara itu, pada pengamatan 23 hari setelah perlakuan, semua ukuran partikel mineral kaolin yang diuji menyebabkan mortalitas larva S. frugiperda sebesar 31,25-51,25%; yang berbeda nyata dengan kontrol (0,00%). Perlakuan mineral kaolin 500 mesh menghasilkan total perkembangan larva dan pupa yang terlama yaitu 22,25 hari; berat pupa paling rendah yaitu 0,1506 g serta kemunculan imago normal yang terendah yaitu 8,00 ekor (dari 20 larva yang diberi perlakuan). Dengan demikian, mineral kaolin pada ukuran 500 mesh dapat diaplikan sebagai bahan pengendali hama S. frugiperda.EFFECT OF KAOLIN PARTICLE SIZE ON MORTALITY, GROWTH, AND DEVELOPMENT OF FALL ARMY WORMThis study aimed to determine the effect of kaolin mineral particle sizes on mortality, growth and develpoment of S. frugiperda larvae. The research method used a Randomized Block Design (RBD) with 7 treatments and 4 replications. The treatments consisted of kaolin mineral formulation concentration of 4% with the particle sizes of 100, 200, 300, 400 dan 500 mesh.Two controls were used namely water and wetting agent+dispersant agent. The results showed that the particle size of the kaolin mineral had an effect on mortality, developmental time, pupal weight and emergence of S. frugiperda adult. Kaolin mineral with a particle size of 500 mesh resulted in mortality of S. frugiperda larvae (28,75%) which was significantly different from the control (0,00%) at 48 hours after treatment. Meanwhile, on observation 23 days after treatment, all tested kaolin mineral particle sizes caused the mortality of S. frugiperda larvae of 31,25-51,25%, which was significantly different from the mortality in control (0,00%). The 500 mesh kaolin mineral treatment resulted in the longest total larval and pupal development (22,25 days), the lowest pupal weight (0,1506 g) and the lowest normal adult emergence (8 of 20 treathed larvae). Thus, the kaolin mineral at a size of 500 mesh can be applied as a pest control material for S. frugiperda.

Copyrights © 2021