Lebih dari 75% wanita Indonesia pernah mengalami keputihan paling tidak satu kali dalam hidupnya. Tujuh puluh persen keputihan yang terjadi disebabkan oleh jamur dan parasite seperti cacing kremi atau protozoa. Dan sekitar 90% wanita Indonesia berpotensi mengalami keputihan negara dengan iklim tropis. Penanganan yang sering dilakukan wanita untuk mengatasi keputihan adalah dengan menggunakan lidah buaya dan ekstrak kulit buah delima. Kulut buah delima mengandung alkaloid dan flavonoid yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jamur candida albicans dan lidah buaya juga mempunyai sifat antiseptic dan merangsang jaringan sel baru dari kulit. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan review pada beberapa jurnal tentangefektivitas pemberian agar-agar lidah buaya dan ekstrak kulit buah delima terhadap kejadian keputihan pada wanita usia subur.Penelitian ini menggunakan metode literature reviewdenganmenggunakan artikel pencarian dari google scholar dan PubMed. Kata kunci yang digunakanyaitu lidah buaya, buah delima dan keputihan.HasilLiteratur review menunjukkan bahwa pemberian agar-agar lidah buaya dan ekstrak kulit buah delima berpengaruh untukmenghambat pertumbuhan koloni candida albicans. Kesimpulan diperoleh bahwa lidah buaya dan ekstraks kulit buah delima efektif mengatasi gangguan keputihan pada wanita usia subur.Bagi petugas kesehatan disarankan untuk menerapkan therapi komplementer berupa pemberian lidah buaya dan kulit buah delima untuk menangani keputihan secara non farmakologi. Kata Kunci: Lidah buaya, kulit buah delima dan keputihan
Copyrights © 2021