Studi sistem akuifer hidrogeologi sangat penting untuk dilakukan dalam rangka mengidentifikasi kondisi geologi dan hidrogeologi. Lokasi daerah penelitian termasuk ke dalam daerah bukan cekungan air tanah, tetapi kondisi visual di lapangan menunjukkan penduduk sekitar banyak memanfaatkan air tanah cukup besar. Metode yang digunakan berupa penyelidikan geologi, geolistrik 2-D konfigurasi Wenner – Schlumberger dan hidrogeologi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui sistem akuifer daerah Sukamoro. Di daerah Sukamoro terdapat dua sistem akuifer, yaitu pada endapan rawa (satuan lanau) berupa sistem dengan aliran antar butir; merupakan sistem airtanah tidak tertekan, dengan nilai TDS yang acak dengan nilai resistivitas di bawah 40 Ohm meter, berada pada bagian Selatan daerah penyelidikan. Pada satuan perselingan batupasir dengan batulempung yang memiliki sistem akuifer dengan aliran melalui ruang antar butir dan rekahan, merupakan sistem airtanah tidak tertekan dan tertekan, dengan nilai TDS antara 80-240 mg/L dan di bawah 80 mg/L, dengan nilai resistivitas 41-450 Ohm meter
Copyrights © 2021