Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Stratigrafi Vulkanik Sub DAS Cibadak Implikasinya terhadap Kegiatan Gunungapi Salak Lereng Timur DEDEN ZAENUDIN MUTAQIN; Undang Mardiana; Febriwan Mohammad; Muhammad Kurniawan Alfadli; Nanda Natasia
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY Vol 17, No 1 (2019): Bulletin of Scientific Contribution GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc geology.v17i1.20904

Abstract

Penelitian Stratigrafi rinci mengenai daerah vulkanik masih jarang dilakukan. Hal ini biasanya dikarenakan oleh kondisi lapangan yang sulit ditempuh. Akan tetapi, penelitian fasies vulkanik  ditujukan untuk mengetahui perkembangan gunungapi secara geologi baik dari segi kebencanaan atau potensi. Penelitian ini berlokasi di Sub DAS Cibadak Lereng Timur Gunung Salak untuk mengetahui perubahan litologi baik secara lateral maupun vertikal. Permasalahan dipecahan dengan Observasi lapangan dan karakteristik permukaan. Data lapangan berupa lintasan-lintasan stratigrafi berdasarkan daerah sub DAS Cibadak yang terdiri dari sungai cibadak, cikuda, cipanengah dan cimenteng. Berdasarkan fasies vulknik dari keseluruhan analisis , terdapat 6 kelompok fasies dari muda ke tua yaitu Block and ash flow deposit 2 salak, lava flow 2 salak, block and ash flow deposit 1 salak, lava flow 1 salak, pumice flow deposit salak dan scoria flow deposit pra salak.
Sistem Akuifer Air Tanah Daerah Sukamoro Kabupaten Banyuasin - Sumatera Selatan Deden Zaenudin Mutaqin; Undang Mardiana; Febriwan Mohammad; Muhammad Kurniawan Alfadli; Boy Yoseph CSSSA
Dinamika Rekayasa Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2021
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2021.17.2.349

Abstract

Studi sistem akuifer hidrogeologi sangat penting untuk dilakukan dalam rangka mengidentifikasi kondisi geologi dan hidrogeologi. Lokasi daerah penelitian termasuk ke dalam daerah bukan cekungan air tanah, tetapi kondisi visual di lapangan menunjukkan penduduk sekitar banyak memanfaatkan air tanah cukup besar. Metode yang digunakan berupa penyelidikan geologi, geolistrik 2-D konfigurasi Wenner – Schlumberger dan hidrogeologi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui sistem akuifer  daerah Sukamoro.  Di daerah Sukamoro terdapat dua sistem akuifer, yaitu pada endapan rawa (satuan lanau) berupa sistem dengan aliran antar butir; merupakan sistem airtanah tidak tertekan, dengan nilai TDS yang acak dengan nilai resistivitas di bawah 40 Ohm meter, berada pada bagian Selatan daerah penyelidikan. Pada satuan perselingan batupasir dengan batulempung yang memiliki sistem akuifer dengan aliran melalui ruang antar butir dan rekahan, merupakan sistem airtanah tidak tertekan dan tertekan,  dengan nilai TDS  antara 80-240 mg/L dan di bawah 80 mg/L, dengan nilai resistivitas 41-450 Ohm meter
Lingkungan Pengendapan Pada Fasies Batupasir, Formasi Kembelangan Bawah, Lapangan “Gee”, Cekungan Bintuni, Papua Barat Gilang Diesty Nuarihidayah; Ildrem Syafri; Febriwan Mohammad
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY Vol 20, No 2 (2022): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc geology.v20i2.41259

Abstract

Penelitian dilakukan di Area Lapangan “GEE” pada Cekungan Bintuni, Kepala Burung, Papua Barat. Negara Indonesia memiliki lebih dari 50% energi yang berasal dari migas. Akan tetapi, sumber daya ini tidak dapat diperbaharui dikarenakan tidak ada keseimbangan eksploitasi pada penemuan cadangan migas sedangkan potensi migas di Indonesia masih sangat besar. Sehingga diperlukan metode penunjang dalam eksplorasi migas di Indonesia, salah satu metodenya yaitu mengidentifikasi fasies dan lingkungan pengendapan dalam menentukan distribusi lingkungan pengendapannya. Dalam penelitian ini, digunakan analisis kualitatif yaitu analisis litofasies dengan tahapan akhir asosiasi fasies dan analisis elektrofasies. Hasil analisis litofasies menunjukkan adanya keterdapatan fasies batupasir yaitu Sandstone cross-laminated (Sxl), Sandstone bioturbated (Sb), Sandstone bioturbated argillaceous (Sba), Sandstone bioturbated fossilifereous (Sbf), Sandstone rippled/flaser-laminated (Srx/Sfl), dan Calcareous Sandstone. Sedangkan, hasil analisis elektrofasies menunjukkan tipe bell, funnel dan cylindrical. Hasil integrasi kedua analisis tersebut memperlihatkan daerah penelitian diendapkan pada lingkungan pengendapan laut dangkal yaitu transgressive shelf (yang didalamnya terdapat tidal channel dan shoreface) dan carbonate shelf-margin (yang didalamnya terdapat transgressed shoreline).
ZONA PRODUKTIF RESERVOIR HIDROKARBON BEDASARKAN ANALISIS PETROFISIKA PROBABILISTIK PADA FORMASI BATURAJA, DI LAPANGAN FM, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN, MENGGUNAKAN DATA WELL LOG DAN CORE Farrel Malik Ibrahim; Undang Mardiana; Febriwan Mohammad; Julian Saputro; Muhammad Kurniawan Alfadli
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY Vol 21, No 1 (2023): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc geology.v21i1.45329

Abstract

Analisis petrofisika merupakan salah satu kegiatan analisis dalam eksplorasi minyak dan gas bumi yang bertujuan untuk mengetahui lapisan reservoir hidrokarbon disuatu sumur. Lapangan ”FM” berada di Cekungan Sumatera Selatan daerah tinggian Musi. Formasi yang prospek menjadi reservoir hidrokarbon pada lapangan ini adalah Formasi Baturaja yang berlitologi batugamping dan berumur miosen awal. Hasil dari analisis elektrofasies dan data mudlog didapatkan bahwa lingkungan pengendapan dari Formasi Baturaja  pada lapangan ini adalah lingkungan reef front dan back reef lagoon. Fasies reef dicirikan oleh adanya penebalan pada sumur FM-1 dan memiliki komponen batugamping terumbu, sementara fasies back-reef cenderung tipis dan berupa batugamping klastik. Metode analisis petrofisika yang digunakan pada penelitian kali ini adalah analisis petrofisika probabilistik dengan menghitung volume tiap komponen mineral dan fluida. Pemilihan analisis petrofisika probabilistik dinilai karena metode ini cukup baik digunakan pada sumur pengembangan. Hasil penentuan zona produktif reservoir di lapangan FM didapatkan sebesar 13,11 meter di FM-1, 3,81 meter di FM-2, dan 1,07 meter di FM-3. Zona produktif reservoir hidrokarbon berada pada top baturaja fasies reef pada FM-1 dan back-reef pada FM-2 dan FM-3. Hasil perhitungan petrofisika probabilistik akan lebih baik jika terdapat penambahan data berupa analisis petrografi dan XRD sebagai pendukung mineral penyusun batuan dan volume dari tiap komponen mineral.