Landslide is a natural disaster that often occur in Indonesia and cause a significant impact. Landslide may occur due to static factor (slope) and dynamic factor (land use). Landslide mitigation can be done to prevent the negative impact of landslide. Landslide mitigation through slope stabilization can be done with vegetative technique. Vegetative technique as a landslide mitigation with sustainable land production is also known as agroforestry. Agroforestry is a land use systems made by various technologies through the utilization of annual crops, perennial crops, and/or livestock , either alternately or at the same time in a certain period to form ecological, social, and economic interactions. Agroforestry system has more advantages than other land use systems. One of the advantage of this system is can be used on steep slope area. Multistory agroforestry system can prevent landslide by forming soil organic material, improving soil structure, and making soil more stable. Utilization of multistory agroforestry system with various types of storied canopy trees considered as appropiate landslide mitigation because the closure of canopy tress are tightly and stratified, their root system is excellent, and the soil cover such as grasses and shrubs is important to prevent landslide. Furthermore, agroforestry system can also be used to produce food crops, fodder, honey, building materials, and medicinal materials. Keyword : Agroforestry, mitigation, slope, landslide. Tanah longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan menimbulkan dampak cukup besar. Tanah longsor dapat terjadi akibat faktor statis (kemiringan lereng) dan faktor dinamis (tata guna lahan). Mitigasi tanah longsor dilakukan untuk mencegah dampak negatif tanah longsor. Mitigasi tanah longsor melalui stabilisasi lereng dapat dilakukan dengan rekayasa vegetatif. Rekayasa vegetatif sebagai mitigasi tanah longsor dengan produksi lahan berkelanjutan tersebut disebut juga sebagai sistem agroforestri. Agroforestri merupakan sistem penggunaan lahan yang dilakukan dengan berbagai teknologi melalui pemanfaatan tanaman semusim, tanaman tahunan, dan/atau ternak dalam waktu bersamaan atau bergiliran pada periode tertentu sehingga terbentuk interaksi ekologi, sosial, dan ekonomi. Sistem agroforestri memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan sistem penggunaan lahan lain. Salah satu kelebihan sistem ini adalah dapat digunakan pada lahan berlereng curam. Sistem agroforestri multistrata dapat mencegah tanah longsor dengan membentuk bahan organik tanah, memperbaiki struktur tanah, dan membuat tanah menjadi lebih stabil. Pemanfaatan sistem agroforestri multistrata dengan berbagai jenis tanaman tajuk bertingkat dinilai sebagai langkah tepat mitigasi tanah longsor karena adanya penutupan tajuk pepohonan yang rapat dan bertingkat, sistem perakaran yang sangat baik, serta penutup tanah berupa rerumputan dan semak belukar yang sangat penting untuk menghindari tanah longsor. Selain itu, sistem agroforestri juga dapat dimanfaatkan sebagai penghasil bahan pangan, pakan ternak, madu, bahan bangunan, dan bahan obat. Kata kunci :Agroforestri, mitigasi, lereng, longsor.