Produktivitas tanaman bawang merah di Indonesia dari tahun 2013 hingga 2017 berfluktuasi setiap tahunya, hal ini disebabkan oleh faktor sarana produksi dalam budidaya yaitu kualitas lahan. Kesuburan lahan di Kalimantan Selatan mengalami penurunan akibat degradasi lahan akibat input bahan kimia pada kegiatan pertanian secara berlebihan, diperlukan input bahan organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan respon pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah dari kombinasi beberapa jenis pupuk kandang dan dosis bokashi kiambang, untuk mengetahui apakah ada interaksi antara pupuk kandang dan bokashi kiambang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Hasil penelitian parameter tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering menunjukkan perbedaan yang nyata antara perlakuan terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) dari perlakuan kombinasi beberapa jenis pupuk kandang dan dosis bokashi kiambang. Sedangkan parameter jumlah umbi tidak signifikan. Rekomendasi perlakuan terbaik adalah K1B1a, baik dalam meningkatkan tinggi tanaman, bobot basah dan bobot kering dan K1B2a baik untuk menambah jumlah daun dan jumlah umbi.
Copyrights © 2021